NEGARA, BALIPOST.com – Padatnya kendaraan dan orang yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk saat arus mudik sepekan ini juga berdampak pada volume sampah di Gilimanuk. Di sejumlah titik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara produksi sampah lebih banyak dari hari-hari biasa.
Jauhnya jarak tempuh dari TPA menuju Gilimanuk merupakan salah satu kendala untuk pengangkutan. Seluruh sampah produksi Kabupaten Jembrana saat ini masih tertumpu di TPA Peh, Desa Kaliakah, kecamatan Negara yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Gilimanuk.
Selama arus mudik ini juga terjadi penambahan volume sampah di Gilimanuk. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, I Ketut Kariadi Erawan, dikonfirmasi belum lama ini membenarkan bertambahnya volume sampah tersebut. Untuk antisipasi, Dinas menurutnya menyiagakan petugas kebersihan untuk membersihkan sampah yang berserakan dari pemudik. Khususnya di sepanjang lokasi antrean diluar Pelabuhan Gilimanuk.
Pada hari-hari biasa, volume sampah dari Kelurahan Gilimanuk 18 m3 atau sekitar tiga truk. Dengan menumpuknya kendaraan dan penumpang, sampah bertambah 12 m3 atau tambahan dua truk. “Pada H+1 sampah-sampah itu akan disapu dan dibersihkan. Diperkirakan ada penambahan dua truk sampah,” ujar mantan Camat Negara ini.
Sementara itu di Gilimanuk belum ada TPA untuk menampung sampah akhir. Di beberapa lokasi di sekitar permukiman hingga berbatasan dengan Taman Nasional Bali Barat digunakan terdapat pembuangan sampah liar. Sejatinya pemerintah daerah sudah menempatkan sejumlah kontainer, namun tidak sedikit yang membuang di lahan kosong yang bukan TPS. (surya dharma/balipost)