BANGLI, BALIPOST.com – Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Bangli masih banyak yang rusak parah. Salah satunya infrastruktur jalan yang ada di wilayah Desa Songan A, Kintamani. Kerusakan jalan yang terjadi hampir dua tahun terakhir ini menyebabkan warga setempat kesulitan melintas.
Perbekel Desa Songan A Ketut Artawan, Senin (26/6) mengakui bahwa kondisi jalan yang ada di wilayahnya kini sudah rusak parah dan sulit dilalui. Dia menjelaskan, kerusakan jalan dari barat balai desa Songan A menuju Toya Mampeh sudah mulai terjadi sejak dua tahun lalu. Saat musibah bannjir dan tanah longsor terjadi Februari lalu, kerusakan jalan di wilayah setempat semakin bertambah parah.
Kini kondisi aspal jalan yang ada sudah banyak mengelupas, demikian juga dengan batu-batu geladaknya sudah banyak yang terlepas. Menurut Artawan parahnya kerusakan jalan di wilayah desanya disebabkan karena tidak ada drainase sehingga saat terjadi hujan air kerap meluber ke jalan. “Panjang jalan yang mengalami kerusakan parah mencapai kurang lebih 1 kilometer,” ujarnya.
Lanjut dikatakannya, akibat kerusakan jalan tersebut tak sedikit warganya yang melintas terjatuh. Warganya juga kerap kesulitan mengangkut hasil pertanian karena hampir seluruh aspalnya mengelupas dan terdapat banyak lubang menganga di badan jalan. Agar jalan tersebut bisa dilalui, Artawan menyebutkan setidaknya sudah empat kali warganya bergotong royong menutupi jalan yang berlubang dengan pasir. “Terakhir dua hari lalu, warga kami gotong royong menambal jalan dengan pasir,” katanya.
Atas kondisi itu, Artawan sangat berharap Pemkab Bangli melalui instansi terkait segera melakukan perbaikan terhadap jalan rusak yang ada di wilayah desanya. Sebagaimana informasi yang diterimanya, perbaikan jalan dari Desa Songan A menuju Toya Mampeh Desa Batur memang sudah dianggarkan tahun ini hanya saja belum ada pengerjaan sampai sekarang. “Informasinya akan diperbaiki tahun ini. Kami harapkan rencana itu segera direalisasikan,” imbuhnya. (dayu rina/balipost)