DENPASAR, BALIPOST.com – Tirai panggung tersingkap pelan. Menampilkan sosok cantik bertubuh proporsional. Tersenyum manja, menatap ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba saja, dia mengutarakan rasa suka pada penonton berkumis di bangku depan. Penonton yang dimaksud lantas membidikkan ponsel cerdas kearahnya.
Seketika, sosok cantik bak artis Nadia Vega itupun langsung bergaya bak “peragawan”. Tidak usah kaget, “peragawan” cantik itu memang seorang pria dengan nama panggung Gek Rempong.
Kecantikan anggota Sanggar Seni Canging Mas, Tabanan ini memang membuat penonton takjub. Sekaligus bertanya-tanya, apakah dia benar perempuan atau laki-laki. Terutama saat memerankan Danu Dewi dalam pentas dramatari di Kalangan Ayodya, Taman Budaya, Denpasar, Senin (26/6).
Identitas Gek Rempong yang memang lelaki tulen “terbongkar” saat kain yang melilit tubuhnya lepas. Tawa penonton pun tak bisa dibendung, lantaran pria bernama asli I Komang Muliadi Jusnaedi ini tampak memakai celana kolor robek. Puncaknya, ketika gelungan yang ia pakai dicopot oleh pemeran Danu Wati (Gek Centil). Potongan rambut cepaknya pun terpapar dengan jelas. Alhasil, tawa penonton semakin menjadi yang membuat Gek Rempong berlari centil ke belakang panggung.
“Kalau memerankan tokoh perempuan, sulitnya paling di suara, gerak-geriknya,” ujar Gek Rempong alias Jusna saat berada di belakang panggung.
Nama panggung Gek Rempong sudah disandangnya sejak 1,5 tahun terakhir. Selama itu pula, Jusna mengaku terus belajar dalam setiap pentas. Semua tingkah laku peremuan dipelajarinya secara total sampai benar-benar terbiasa. Hingga tak dipungkiri, ada beberapa kebiasaan Gek Rempong yang sampai terbawa dalam keseharian.
“Kalau keseharian sih mungkin ada aja kalau dilihat, diperhatikan, pasti ada aja. Soalnya peran disini khususnya Gek Rempong ini kan itu pecicilan banget kan anaknya, jadi di keseharian pasti aja kebawa pecicilannya,” jelasnya seraya tersenyum. (Rindra Devita/balipost)