TABANAN, BALIPOST.com – Diduga bangunan yang sudah rapuh akibat faktor usia, tembok penyengker SD 2 Bajera, Selasa (27/6) dini hari longsor. Panjang material longsor yang mencapai 12 meter tersebut menutupi saluran parit, sehingga air tidak bisa mengalir.
Salah seorang warga setempat, Putu Adi mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 05.00 wita, tepatnya tembok penyengker SD yang berbatasan dengan rumah Nyoman Ariani (40) banjar Bajera Kelod, desa Bajera, Selemadeg.
Saat itu memang hujan tengah melanda wilayah Kabupaten Tabanan. Material longsor yang menutupi parit sepanjang 12 meter, jika terjadi hujan maka dikhawatirkan akan merendam rumah warga yang berbatasan dengan SD 2 Bajera. “Usia bangunan sudah lama dan tergerus saluran air parit,” ucapnya.
Karena material longsor yang cukup banyak, aparat desa setempat kemudian menghubungi petugas BPBD Tabanan. Sampai saat ini baik warga setempat bersama petugas BPBD, dan TNI/Polri tengah berupaya membersihkan material longsor. (Puspawati/balipost)