BANGLI, BALIPOST.com – Untuk meningkatkan minat baca generasi muda, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangli bermaksud membuat perpustakaan elektronik (E-Library). Diharapkan dengan adanya E-Library ini, minat baca generasi muda menjadi bertambah karena kemudahan akses yang ditawarkan.
Menurut Pejabat Sementara (Pjs) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangli I Nyoman Sumantra, Senin (26/6), minat anak remaja mengunjungi perpustakaan mengalami penurunan. Hal itu tidak lepas dari kemajuan teknologi.
Untuk tetap mempertahankan perpustakaan agar tetap diminati, ia menilai sudah seharusnya Bangli mengikuti kemajuan zaman dengan membuat E-Library. “Kita memang kedepannya merencanakan membuat perpustakaan elektronik. Karena mau tidak mau dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih ini, kita harus bisa mengikutinya. Kalau tidak, maka akan ketinggalan jauh,” ungkapnya.
Sumantra menjelaskan, pihaknya ingin membuat perpustakaan elektronik itu setelah mendapatkan inspirasi dari Universitas Udayana (Unud). Di perpustakaan Unud sekarang ini sudah menerapkan perpustakaan elektronik.
Kata dia, dengan perpustakaan elektonik ini, satu buku bisa dibaca oleh ribuan pengunjung. Sedangkan, jika masih perpustakaan manual, satu buku hanya bisa dibaca oleh beberapa orang saja. “Jadi warga akan diberikan password. Setelah memasukkan password mereka tinggal mengklik apa yang diinginkan,” katanya.
Dikatakannya, keinginan untuk menerapkan perpustakaan elektronik ini memang baru sebatas rencana. Meski begitu, pihaknya tetap berharap kedepannya di Bangli bisa menerapkannya. “Perpustakaan manual tetap penting. Bukan berarti tidak penting. Tapi kalau tetap hanya mengandalakn manual, maka akan ketingalan. Semoga tahun 2019 Bangli sudah bisa menerapkan perpustakaan elektronik ini,” harap Sumantra. (Eka Parananda/balipost)