DENPASAR, BALIPOST.com – Abdul Halim (40), penjual ayam di Pasar Sanglah, menjadi korban amukan seorang mantan karyawan hotel, Ketut Adi Sinarya (24). Ia ditusuk dari belakang oleh tetangganya itu, Senin (26/6).
Korban asal Sumenep, Madura, Jawa Timur kritis mengalami pendarahan. Setelah 12 jam dirawat, korban menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (27/6) pukul 06.00.
Haji Yusuf, kakak misan korban menuturkan, kejadian itu terjadi sore hari ketika korban sedang tidur di rumahnya. “Adik saya tidak enak badan makanya dia tidur,” tuturnya.
Tiba-tiba istrinya membangunkannya karena ada orang berteriak-teriak di luar rumahnya. Istri meminta korban melihat sumber teriakan tersebut. Namun korban enggan mengikuti permintaan istri.
Karena dipaksa, korban akhirnya melihat keluar rumah namun sumber teriakan tersebut tidak berhasil diketahui. Korban masuk ke dalam rumah. Namun suara teriakan kembali terdengar.Korban kembali bangun dan tiba-tiba langsung ditusuk dari belakang oleh pemuda tetangganya. “Katanya mabuk, tapi masak kaya gitu orang mabuk,” ujarnya.
Kejadian tersebut dilihat langsung oleh kedua anak korban yang masih kecil. Seketika anaknya terduduk di tanah menangisi ayahnya yang bersimbah darah.
Sebelum menusuk korban, pelaku mengamuk ke tetangganya sesama penghuni Jalan Saelus, Gang Mawar. “Ada yang dipukul, dicekik,” bebernya.
Korban dikatakan tidak pernah terlibat masalah dengan pelaku. Sehari-hari korban berjualan di Pasar dari pagi pukul 05.00 hingga siang hari. Ketika sore, korban memanfaatkan waktu untuk beristirahat.
Lebaran tahun ini korban memang tidak mudik, karena ia berniat mencari tambahan penghasilan. Selama di Bali, korban hanya tinggal bersama istrinya. Sementara kedua anaknya dititipkan di rumah neneknya di Madura. “Saat libur lebaran, anaknya kesini, tapi sekolahnya di Madura,” imbuhnya. (Citta Maya/balipost)