wisata
Terumbu karang dan atraksi Dolphin di kawasan Pantai Penimbangan (PP) dijadikan paket wisata sekaligus edukasi untuk anak-anak. (BP/mud)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Wisata bahari di kawasan Pantai Penimbangan (PP) di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng ini sejak musim libur sekolah dan libur idul fitri ramai pengunjung. Paket wisata yang banyak dicari anak-anak dan orang dewasa adalah pemandangan taman karang dan atraksi Dolphin di habitat aslinya.

Paket wisata ini baru dikembangkan oleh Kelompok Nelayan (KN) Sari Segara, Desa Baktiseraga. Pengunjung mulai ramai pada pag hari dan menginjak sore hari. Untuk menyaksikan taman karang atau atraksi Dolphin pengunjung diantarkan oleh nelayan menggunakan jukung bermesin. Jika memilih paket Dolphin nelayan meminta tarif untuk satu kali melaut Rp 60.000 selama satu jam di tenga laut menyaksikan atraksi mamalia laut di habitat aslinya.

Baca juga:  Diduga Tak Kelola Limbah Secara Benar, Ini Tanggapan Resto Apung

Sedangkan, untuk melihat taman laut baik di atas perahu atau dengan tehnik snorkeling per orang pengunjung dikenakan tarif Rp 10.000. Jasa yang terjangkau itu, membuat paket yang notabene baru diperkenalkan oleh nelayan ini mampu memuaskan pengunjung. Bahkan, khusus untuk wisata Dolphin, mereka kini telah bekerjasama engan beberapa ejen perjalanan wisata di luar daerah.

Salah seorang nelayan Kadek Agus Selasa saat ditemui di Pantai Penimbangan Selasa (27/6) mengatakan, pengunjung sangat menikmati pemandangan taman karang dan atraksi Dolphin di Pantai Penimbangan. Hal ini tidak lepas dari kondisi taman karang belakangan tumbuh baik, setelah sebelumnya mengaami kerusakan parah. Air yang jernih pengunjung yang diantarkan cukup melihat deretan karang dari atas perahu. Namun jika ingin mengabadikan foto bawah laut, pengunjung bisa melakukan snorkeling.

Baca juga:  Dibandingkan Bangun Jembatan untuk Sambung Bali dengan Jawa, Jembrana Pilih Alternatif Ini

“Taman karang ini selain untuk pengunjung dewasa, kita coba tawarkan untuk edukasi tentang biota laut. Jaraknya yang tidak terlalu jauh jadi anak-anak nyaman bisa menikmati pemandangan bawah laut,” jelasnya.

Selain biota laut, lanjut Kadek Agus, wisata untuk edukasi anak-anak di Pantai Penimbangan juga mulai ramai diminati sejak nelayan di kawasan ini melakukan upaya penyelamatan telur penyu. Hanya saja, obyek ini terganjal fasilitas kandang untuk penangkaran telur penyu yang representatif. Selama ini, kandang yang dibuat dengan bantuan pihak dermawan belum memadai, sehingga pihaknya masih menunggu bantuan pemerintah untuk menata kandang untuk penetasan telur penyu yang berhasil diselamatkan. “Telur penyu ini juga banyak dikunjungi sebagai wisata edukasi. Cuma dari awal kami menangkarkan telur di sini kandang masih kurang bagus. Kalau bisa dibuat lebih reresnetatif, kami yakin tempat ini akan semakin memanjakan pengunjung utamanya anak-anak,” jelasnya. (mudiarta/balipost)

Baca juga:  Wakajati Bali Resmi Dijabat Dewa Wirajana, Tiga Kajari Juga Digeser
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *