ruangan
Ida Bagus Gede Wardana. (BP/ina)
BANGLI, BALIPOST.com – Mulai tahun ajaran baru 2017/2018 mendatang, SMPN 2 Bangli tak lagi menerapkan kelas belajar pagi sore (double shift). Kegiatan belajar mengajar untuk seluruh kelas dirancang satu shift yakni mulai pagi hingga siang hari. Adanya rencana tersebut diungkapkan Kepala SMPN 2 Bangli Ida Bagus Gede Wardana Selasa (27/6).

Dia mengatakan, selama ini pihaknya menerapkan kelas belajar pagi dan sore. Namun mulai tahun ajaran baru ini, pihaknya akan berusaha memberlakukan satu shift. “Walaupun Dinas Pendidikan masih membolehkan untuk masuk sore bagi sekolah yang masih keterbatasan ruang belajar, tapi kami tetap berusaha agar anak-anak masuk pagi semua,” ujarnya.

Baca juga:  Kualitas Pendidikan Jangan Dipertaruhkan

Pihaknya mengaku lebih memilih untuk menerapkan kegiatan belajar mengajar satu shift agar siswa bisa belajar lebih lama. Dimana pada kelas sore, satu jam pelajaran berlangsung hanya 40 menit. Sementara kelas pagi satu jam pelajaran berlangsung 45 menit, lebih lama lima menit dibandingkan kelas sore. “Kalau semua siswa masuk pagi kami juga lebih mudah melakukan pengawasan,” terangnya.

Disebutkan Wardana, pada tahun ajaran baru ini pihaknya merancang jumlah rombongan belajar sebanyak 22 rombongan belajar. Hanya saja diakuinya jumlah rombongan belajar yang dirancang tidak sesuai dengan jumlah ruang kelas yang ada. Dimana saat ini jumlah ruang kelas belajar yang tersedia hanya 18 ruangan kelas.

Baca juga:  Aturan Jelas, Kompromi Jalan Terus

Untuk memenuhi kekurangan ruangan belajar sebanyak empat kelas, pihaknya mengaku tengah mempersiapkan ruangan kelas baru dengan menyekat ruang laboratorium Bahasa dan memanfaatkan ruang keterampilan yang ada. “Untuk memenuhi ketersediaan bangku dan meja, kami sedang amprah. Dan ada juga nanti bantuan dari Dinas (Disdikpora) yang dijanjikan,” imbuhnya. (dayu rina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *