BANGLI, BALIPOST.com – Infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan di Kabupaten Bangli masih cukup tinggi. Salah satunya jalan di Dusun Tingas, Desa Yangapi, Tembuku mengalamai kerusakan yang cukup berat. Jalan yang menghubungkan ke Dusun Mukti tersebut sudah rusak sejak 10 tahunan, hanya saja hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, jalan yang panjangnya sekitar 2 kilometer tersebut semuanya sudah hancur lebur. Aspal di sepanjang jalan sudah mengelupas. Batu geladak yang sebelumnya terpasang rapi di bawah aspal mulai naik kepermukaan jalan. Bahkan di berapa titik ada bagian tanah terlihat, lantaran batu geladak sudah hilang, sehingga membuat jalan berlubang. Sementara bagi pengedara yang melintasi jalan tersebut, ada yang menggunakan pinggir jalan, lantaran jalan yang rusak sangat menggangu kecamanan saat berkendara.
Salah seorang warga di Dusun Tingas, Desa Yangapi, Termbuku, Bangli, Wayan Sudarma saat melintas, Kamis (29/6) menjelaskan, jalan tersebut sudah rusak sejak lama. Kata dia, panjang jalan yang mengalami kerusakan yang cukup berat sekitar 2 kilometer. Dia mengakui kalau dirinya setiap hari melintasi jalan tersebut ketika hendak pergi ke lahan pertaniannya untuk berkebun. “Jalan ini memang sudah resak sangat lama sekali. Bahkan kerusakan ini sudah memasuki 10 tahunan,” ungkap Sudarma.
Sudarma menjelaskan, kondisi jalan yang seperti ini, memang sangat mengganggu dirinya ketika melintas. Sebab, jalan yang meninggalkan batu gelak itu, berbotensi membuat pengendara roda dua jatuh jika tidak berhati-hati. Selain itu, saat musim panah ketika dirinya beserta warga lainnya hendak membeli air menggunakan mobil truk sangat terganggu. Sebab, sering kali roda mobil pecah ketika membawa air untuk warga disini karena kondisi jalan ini yang sangat memprihatinkan. “Sudah banyak ban mobil yang jadi korban disini. Apalagi ketika membeli air memakai mobil truk pas musim kemarau pasti ada saja yang banya pecah. Sementara itu, saya kalau lewat disini selalu pelan-pelan supaya tidak terjatuh,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya tidak tahu apakah sudah ada permohonan bantuan untuk perbaikan dari aparat desa atau belum. Dirinya sebagai warga hanya bisa berharap jalan ini segera bisa diperbaiki. Kondisi ini, diakuinya sangat mengahambat transportasi, mengingat Dusun Tingas menghasilkan berbagai hasil bumi, dari jeruk sampai sayur-sayuran. “Saya ingin jalan ini kembali bagus. Jadi intinya saya hanya bisa berharap pemerintah bisa segera pemberbaiki jalan ini,” harap Sudarma.
Warga lain, Desiani juga berharap perbaikan jalan disana mendapat skala prioritas, karena tingkat kerusakannya sangat parah. “Saya sudah dua kali jatuh di jalan ini. Saya harap jalan ini bisa cepat diperbaiki. Sehingga jalan tidak lagi menajdi penggangu aktifitas setiap warga,” hara Desiani.
Di bagian lain, Kepala Dusun Tingas I Made Randika, membenarkan jika jalan di Tingas sudah rusak sejak lama. Kata dia, berdasarkan informasi yang diperoleh, dinat terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman akan melakukan perbaikan tahun ini. “Memang sempat disampaikan katanya akan diperbaiki tahun ini. Semoga saja itu benar,” harap Randika.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Bangli, I Made Soma, mengungkap, perbaikan jalan di Dusun Tingas akan segera dilakukan. Karena perbaikan jalan tersebut sudah dianggarkan tahun ini. “Perbaikan jalan itu akan diambil dalam waktu dekat. Mengingat proyek itu kini masih dalam proses ULP,” jelas Made Soma. (Eka prananda/balipost)