PPDB
Made Suradnya. (BP/nik)
GIANYAR, BALIPOST.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Gianyar secara serentak akan diumumkan, Sabtu (1/7). Khususnya ditingkat SMP jalur regular diketahui SMPN 1 Gianyar memperoleh Nim tertinggi yakni 300 dengan terendah 278,5. Sementara Nim terendah di SMP Satu Atap Tampaksiring yakni tertinggi 238,5 dan terendah 161,5.

Proses perekapan rangking jalur regular untuk 22 SMP Negeri ini dilaksanakan di SMP N 1 Gianyar, Jumat (30/6). Hasil dari proses itu diketahui ada 3 SMP yang menetapkan penerimaan siswa dengan Nim sempurna. Selain SMP N 1 Gianyar,  ada juga SMP N 1 Blahbatuh dengan Nim tertinggi 300 dan terendah 266, diikuti SMP 2 Blahbatuh dengan Nim tertinggi 300 dan Nim terendah 257,5.

Baca juga:  Hasil Swab Belum Keluar, Satu PDP Asal Kediri Tabanan Meninggal

Sementara 3 sekolah dengan nim terendah, yakni SMP Satu Atap Tampaksiring yakni tertinggi 238,5 dan terendah 161,5. Ada juga SMP N 3 Payangan dengan Nim tertinggi 267 dan terendah 201, diikuti SMP N 2 Tegalalang dengan Nim tertinggi 269 dan terendah 173.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Made Suradnya setelah melakukan proses perengkingan yang cukup panjang, diketahui sejumlah sekolah tersebut dengan Nim tertinggi dan terendah. “Hasil ini akan kami umumkan besok (hari ini-red) di sekolah masing-masing, jadi setiap siswa tinggal menyesuikan sesuai kolom pilihan yang ditulis sebelumnya, “ ucapnya.

Baca juga:  Kunjungan Wisatawan ke Besakih Masih Normal

Disinggung terkait jalur bina lingkungan yang sampai saat ini kerap membingungkan orang tua siswa. Suradnya kembali mengingatkan bahwa jalur lingkungan tersebut diserahkan ke sekolah masing masing, yang kemudian diteruskan ke penanggung jawab lingkungan meliputi perbekel dan bendesa hingga kelian. “Jalur ini kami serahkan ke sekolah, untuk dibicarakan kesepakatan di lingkungan masing masing, “ katanya.

Sementara Kepala SMP N Sukawati Komang Jati mengaku ada 81 orang siswa yang melamar melalui jalur bina lingkungan di sekolahnya. Namun pihaknya hanya memiliki kuota untuk 19 siswa. “Hasil ini sudah kami rembugkan dengan komite, bendesa, perbekel dan kelian. Jadi hanya 19 siswa yang diterima sesuai kuota,“ tegasnya.

Baca juga:  Lima Hari Bali Dilanda Kabar Duka!!! Pasien COVID-19 Meninggal Kembali Bertambah

Disinggung terkait alasan memilih 19 siswa itu dari 81 pelamar, Pihaknya pun mengaku masih mempertimbangkan nilai nim guna memenuhi kuota yang ada. “Salah satu pertimbangnya Nim, tapi ada juga yang kami pertimbangkan karena memang terdekat missalnya lingkungan Banjar di sekolah kami atau kondisi ekonomi keluarga yang bersangkutan, “ katanya. (manik astajaya/balipost)

 

BAGIKAN

2 KOMENTAR

  1. Klo yg berprestasi dpt peringkat terbaik dari kelas satu sd kelas enam, tpi kbtulan saat un nilai krg bagus apa tdk bisa dibina mllalui jalur bina lingkungan ?.. ..
    Mekanisme bina lingkungan bagaimana kta tdk tahu krn tdk ada yg menginformasikan dari pihak sekolah…

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *