YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Setelah menikmati Candi Borobudur, rombongan Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Husein Obama mengunjungi Puncak Becici Dlingo. Puncak Becici berada di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul atau 30 Km dari pusat kota Yogyakarta.

Di Puncak Becici rombongan Obama disuguhi panorama indah yang bisa melihat kecantikan Candi Prambanan bagian utara serta indahnya pantai selatan. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Supriyanto mengatakan, Puncak Becici memiliki hutan pinus seluas 4,4 hektar dengan hawa yang sejuk.

Kawasan wisata ini merupakan salah satu lokasi dari Blok Mangunan. Blok Mangunan sendiri terdiri dari 7 blok yang dikelola masyarakat untuk wisata.

“Puncak Becici fokus pada kegiatan alam outbond dan panorama, Selain  outbond, keindahan sunset menjadi nilai tambah Puncak Becici. Puncak Becici, rombongan Obama bisa menikmati keindahan Kota Yogyakarta dari atas perbukitan pada sore hari. Keindahan Pantai Selatan Bantul juga terlihat dari objek wisata ini,” ujar Supriyanto di Bantul, Kamis (29/6).

Baca juga:  Di Tengah Melonjaknya Kasus COVID-19, Work from Bali Dinilai Kontraproduktif

Akses menuju ke Puncak Becici ini tergolong mudah. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Jalan nya pun cukup mulus hanya beberapa saja yang berlubang.

Sepanjang perjalanan menuju ke puncak Becici Dlingo, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang luar biasa. mulai dari pemandangan kota Yogyakarta dari ketinggian sampai dengan hutan pinus yang masih alami.

Menurut Supriyanto, objek wisata yang dibuka pada awal 2015 ini dikelola sekitar 40 orang. Mulanya Puncak Becici hanya Kawasan Hutan Pinus yang diambil getahnya oleh warga. Namun setelah ditata, kawasan ini menjadi objek wisata.

Pada hari biasa sekitar 700 orang memadati Puncak Becici, sementara di akhir pekan, pengunjung di Puncak Gunung cukup banyak berkisar 1.500 orang. Sementara saat libur lebaran seperti sekarang, hampir 3.000 orang berkunjung ke Puncak Becici. “Kalau libur lebaran naik jadi 3.000 orang,” katanya.

Baca juga:  Selamat Jalan Gus Sholah

Biaya masuk ke objek wisata ini cukup murah, hanya membayar Rp 2 ribu untuk satu tiket. “Di sini fasilitasnya ada mushola, toilet, outbond. Warga juga menyewakan hammock cuma Rp 20 ribu per jam,” ujar Supriyanto.

Kedatangan Rombongan Obama ke destinasi yang ada di Yogyakarta, mebuat Menteri Pariwisata, Arief Yahya sangat senang. Mantan Dirut PT Telkom itu mengatakan tempat wisata yang dikunjungi mantan orang nomor satu di Amerika Serikat itu akan membuat destinasi di sana sangat populer.

Terlebih Menpar Arief Yahya menyebut, liburan dan napak tilas Barack Obama bersama keluarganya ke Yogyakarta itu akan menciptakan persepsi sangat bagus. Alasannya simpel. Obama adalah tokoh dunia. Punya followers yang sangat banyak. Di Twitter saja, akun @BarackObama diikuti 91.286.757 netizen.

Baca juga:  Kibarkan Industri Pariwisata, Kaltara Kembangkan Simpar

Persepsi masyarakat dunia diyakini bakal sangat bagus terhadap Yogyakarta sebagai destinasi wisata berkelas dunia. “Image yang terbangun Yogyakarta itu tempatnya liburan orang mapan, orang kaya, selebriti dan kepala negara,” ucap Menpar Arief Yahya.

Kebetulan, Yogyakarta juga tak kalah keren dari Bali. Di sana ada Borobudur dan Prambanan, dua destinasi wisata kelas dunia. Wisatanya pun nyaman, aman dan keren. Sangat oke untuk menghabiskan waktu berlama-lama.

“Yogyakarta juga punya atmosfer budaya, alam yang lengkap, ada bahari, ada forest, ada rice field, kuliner, souvenir, dan asyik. Terima kasih Barack Obama. Yogyakarta jadi makin mendunia,” ujar Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *