DENPASAR, BALIPOST.com – Sesuai dengan jadwal, hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMP negeri tahun pelajaran 2017/2018 se-Kota Denpasar, diumumkan secara resmi, Sabtu (1/7). Sejak pukul 02.00, pengumuman hasil PPDB sudah dapat dilihat lewat situs http://denpasar.siap-ppdb.com.

Sekalipun pengumuman sudah dilakukan secara online (bisa dilihat lewat jaringan internet), tetapi sebagian besar masyarakat masih datang ke sekolah. Di SMPN 3 dan SMPN 10 Denpasar, misalnya.

Pihak sekolah sudah mempersiapkan print out pengumuman hasil PPDB online yang ada di website PPDB, lantas menempelkannya di papan pengumuman. Begitu papan pengumuman dikeluarkan, para orangtua yang menunggu di halaman sekolah langsung menyerbu papan pengumuman tersebut.

Beragam ekspresi ditunjukan calon siswa. Ada yang gembira dan ada pula yang sedih. Akan tetapi, sebagian besar terlihat senang karena diterima. Barangkali mereka yang datang ke sekolah memang sudah dapat menduga kalau diterima.

Baca juga:  Bima Bantah Dicoret dari Pelatnas

Karena lewat menu jurnal sementara dalam website PPDB, sejak awal pendaftaran sebelum pengumuman resmi, dugaan untuk dapat diterima di sekolah tertentu sudah dapat dibaca.

Data di website http://denpasar.siap-ppdb.com menunjukkan, hampir seluruh SMP negeri di Kota Denpasar nilai ujian sekolah calon siswa yang diterima terendahnya 83,0 ke atas. Nilai paling rendah diterima di SMPN 11 Denpasar yakni 249.00.

Nilai terendah dan tertinggi di SMP negeri yang lain, SMPN 1 (276,50 – 293.50), SMPN 2 (260.00 – 293.50), SMPN 3 (280.00 – 298.00), SMPN 4 (264.00 – 293.50), SMPN 5 (257.50 – 276.00), SMPN 6 (259.50 – 293.50), SMPN 7 (260.50 – 293.50), SMPN 8 (271.00 – 293.50), SMPN 9 (266.00 – 293.50), SMPN 10 (272.50 – 293.50), SMPN 11 (249.00 – 268.50), dan SMPN 12 (265.00 – 293.50).

Baca juga:  Baru 50 Persen Perusahaan Ikutkan Karyawannya ke BPJS Kesehatan

Sementara itu, calon siswa yang mengetahui nilainya tak masuk dalam ranking penerimaan PPDB di SMP negeri, langsung memilih sekolah swasta. Kondisi ini menyebabkan sejumlah SMP swasta di Denpasar mulai diserbu calon siswa baru.

Ketua Panitia PPDB Kota Denpasar, Wayan Supartha, membenarkan persaingan PPDB SMP negeri tahun ini sangat ketat. Nilai-nilai ujian SD yang masuk ke SMP negeri tahun ini rata-rata relatif tinggi. Daya tampung SMP negeri pada jalur reguler hanya 1.824 untuk 12 SMP negeri, sedangkan pendaftar jalur reguler mencapai 5.000-an siswa.

Saking ketatnya persaingan di jalur reguler, calon siswa yang terlempar dari sistem PPDB online terpaksa harus mendaftar di SMP swasta. “PPDB online ini selain untuk mengeliminir cara-cara curang, juga untuk memberikan kesempatan sekolah swasta mendapatkan input siswa yang berkualitas,” kata Supartha.

Baca juga:  Longsor Sempat Tutup Akses ke Pura Agung Besakih, Warga dari Klungkung Diimbau Cari Jalur Alternatif

Suparta mengungkapkan, bagi calon siswa yang memiliki nilai akhir sama pada batas maksimum daya tampung, oleh sistem yang bekerja secara online dilakukan urutan langkah seleksi berdasarkan perolehan nilai mata pelajaran (bahasa Indonesia, matematika, dan IPA), serta umur yang lebih tua diutamakan, dan diutamakan siswa asal sekolah dalam Kota Denpasar. Jadi mereka yang berhak lulus hanyalah satu orang calon siswa.

“Dalam petunjuk teknis PPDB sudah kita uraikan ketentuan tersebut. Siswa dengan nilai sama hanya diterima satu orang saja,” ungkapnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *