JAKARTA, BALIPOST.com – Liburan keluarga Barack Obama rupanya benar-benar berkesan mendalam. Kesan itu dia lontarkan secara lugas, jujur dan tulus dari hatinya. Tidak ada yang dia tutup tutupi, Indonesia dia akui memang sangat cantik dan indah.

Setelah berlibur ke Bali, Yogyakarta dan Bogor, Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama, menyampaikan pidato dalam pembukaan Kongres ke-4 Diaspora Indonesia. Dalam pidatonya, selain membahas masalah toleransi, Obama juga menceritakan pengalaman selama liburan di berbagai destinasi yang ada di Indonesia di depan 9.000 orang dari 55 negara seluruh dunia, di Kasablanka Hall, Jakarta, Sabtu (1/7).

Ribuan diaspora Indonesia yang berasal dari Amerika Serikat, China, Meksiko, Jerman, Suriname, Qatar, Oman, Brunei Darusalam, Prancis, Belanda, dan Myanmar ini dengan seksama mendengarkan 30 menit pidato Obama yang saat itu mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dengan kemeja putih.

Baca juga:  Hadirkan Wayang Ajen, Garut Angkat Pengembangan Desa Wisata

Dalam pidatonya, Obama tak jarang membagi pengalamannya saat berwisata ke Candi Borobudur yang megah memiliki makna toleransi beragama di dalamnya.

“Dan ketika melihat Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha, di tengah negara Muslim, Candi Prambanan yang Hindu dan dilindungi negara Muslim, wayang kulit dan Ramayana di negara Muslim, semangat Indonesia haruslah toleransi. Dan itu juga terlihat dari gereja dan mesjid yang bersebelahan,” kata Obama yang disambut dengan tepuk tangan meriah hadirin.

Obama juga menceritakan pengalamannya berwisata ke Bali dan Yogyakarta, dan menyebut Indonesia sebagai “bagian dari diri saya”. Seperti diketahui, Obama selama ini memang dikenal memiliki kedekatan dengan Indonesia, karena sempat menghabiskan beberapa tahun masa kecilnya di Jakarta. Dirinya pernah berjanji setelah jabatannya usai, negara Asia pertama yang dikunjungi yaitu Indonesia.

Baca juga:  CEO Message #33 Single Destination, Single Management

“Saya bilang ke Presiden Jokowi, negara Asia yang akan saya kunjungi pertama kali setelah tidak lagi menjabat Presiden adalah Indonesia. Itu karena saya percaya dengan masa depan negeri ini,” kata Obama.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, kehadiran Obama dan Diaspora Indonesia ini sangat penting dalam pengembangan Pariwisata Indonesia. Dirinya mengapresiasi aktivitas reuni yang digelar Diaspora Indonesia dengan mengundang orang ke tanah air itu.

“Makin banyak selebriti dunia dan orang-orang penting dunia akan berdampak baik, apalagi dengan menghadirkan Obama yang betul-betul menjadi endorser Pariwisata Indonesia saat ini. Terima kasih untuk Diaspora Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.

Baca juga:  Hingga Agustus, Okupansi di Ubud Lebih dari 70 Persen

Obama adalah tokoh dunia. Punya followers yang sangat banyak. Di Twitter saja, akun @BarackObama diikuti 91.286.757 netizen. Persepsi masyarakat dunia diyakini bakal sangat bagus terhadap destinasi yang di kunjungi Obama akan menjadi destinasi wisata berkelas dunia. “Image yang terbangun Bali, Yogyakarta itu tempatnya liburan orang mapan, orang kaya, selebriti dan kepala negara,” ucap Menpar Arief Yahya.

Cerita liburan Obama di destinasi Bali, Jogja, Bogor itu sendiri secara organik sudah menarik buat media. Cerita Obama itu benar-benar datang dari apa yang dia rasakan, apa yang dia nikmati dan apa yang menjadi pengalaman hidupnya. Tanpa rekayasa, tanpa skenario. “Semua berjalan apa adanya!” kata Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *