Wisatawan nusantara menyerbu pulau-pulau di kawasan Sumenep, Madura. (BP/ist)
SUMENEP, BALIPOST.com – Prediksi Menpar Arief Yahya bahwa liburan Lebaran semua destinasi wisata bakal diserbu pengunjung tepat. Low season di bulan puasa, dan high season di liburan Lebaran. Bahkan, rendahnya okupansi di bulan puasa, bisa terkompensasi oleh liburan Lebaran.

Hal itu juga terjadi saat liburan Lebaran, di tempat-tempat wisata pantai di Sumenep. Setiap hari total pengunjung mencapai 3 ribu lebih. Jumlah itu merupakan akumulasi dari beberapa lokasi wisata.

Lokasi wisata itu sebagian besar berada di di pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Madura. Di antaranya, wisata Pantai Lombang, Kecamatan Batang- Batang, dan Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk. Lalu, wisata kesehatan di Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek; Pantai Sembilan, Kecamatan Giligenting; dan Pulau Gili Labak, Kecamatan Talango.

Kepala Disparbudpora Sumenep Sufiyanto menuturkan, paling banyak kunjungan ke Pantai Sembilan dan Lombang. Sejak H + 2 Lebaran, kunjungan ke Pantai Sembilan setiap hari mencapai 2 ribu lebih.

Baca juga:  Yachter Jelajahi Pulau Cantik Lewat Multihull Solutions-Wonderful Sail 2 Indonesia 2017

Sementara ke Pantai Lombang berkisar seribu lebih. Kemudian disusul Pulau Gili Labak dan Slopeng. Dia memprediksi, pengunjung terus bertambah sampai Lebaran Ketupat. ”Selain fasilitas lebih lengkap, sarana bermain banyak. Pengunjung merasa enak selama di sana,” katanya Jumat (30/6).

Pihaknya bersama para pengelola tempat-tempat wisata berupaya memaksimalkan promosi. Dengan demikian, mereka yang akan liburan menemukan referensi tepat dalam mencari tujuan wisata.

Kunjungan wisatawan ke Sumenep akan semakin meningkat. Sutlan, pengelola Pantai Sembilan, menjelaskan, kunjungan setelah Lebaran meningkat tajam. Bahkan, banyak yang tidak kedapatan tempat tinggal sehingga harus mendirikan tenda. Sebab, penginapan terbatas.

Sutlan yang juga Kades Bringsang mengatakan untuk lebaran ini sekitar 2000 wisatawan nusantara itu mengunjungi Pantai Sembilan. ‘’Mereka datang pagi dengan rombongan besar, biasanya sampai 10 orang, lalu sorenya mereka pulang,’’ katanya.

Baca juga:  Penangkapan Ahmad Zain An-Najah di Bekasi Terkait Lembaga Pendanaan Kelompok JI

Menurut Sutlan, sebenarnya banyak yang ingin menginap, tapi karena fasilitas penginapan baru ada tujuh homestay, maka banyak yang batal. Namun ada juga yang menginap. Karena satu homestay bisa diisi 10 orang. ‘’Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa nambah lagi jadi 20 homestay. Sehingga semalam bisa menampung 200 an pengunjung,’’ ujarnya berharap.

Mereka yang menginap, lanjut Sutlan, biasanya ingin menikmati waktu pagi hari di Pulau Sembilan. Kadang juga mancing dan menyewa perahu. Lalu ikan yang diperolehnya dibakar setelah sampai di Pantai Sembilan. ‘’Kami siapkan semuanya. Bahkan untuk tungku pembakaran ikan juga kami sediakan. Kami ingin para pengunjung senang selama berlibur di Pantai Sembilan,’’ katanya.

Baca juga:  Kenaikan COVID-19 di Indonesia Perlu Diwaspadai

Beberapa permainan air juga disiapkan seperti bananaboat, berkano di seputar pantai, serta sebagian lainnya ada yang menggunakan boat berkeliling ke beberapa pulau kecil di sekitar pulau Giligenting.

Para wisatawan lokal itu sebagian datang dari wilayah Madura, ada pula yang dari luar Madura. Seperti Surabaya, Probolinggo, Situbondo. Mereka menikmati keindahan pantai. Ada yang mancing dan mandi di bibir pantai bersama keluarga. ‘’Asyik banget di sini, nggak kalah dengan Bali, apalagi bisa bakar ikan di tepi pantai,’’ kata Dewita, dari Sidoarjo, yang mengunjungi Pantai Sembilan bersama keluarganya.

Sutlan juga sering mengabadikan momen menarik yang dilakukan pengunjung dengan kamera pribadinya. ”Pengunjung bertambah senang ketika kami kirim foto ke handphone-nya. Kadang juga bakar-bakar ikan di pantai,” pungkasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *