LAMONGAN, BALIPOST.com – Goa Maharani di pesisir pantai utara Kabupaten Lamongan menjadi salah satu destinasi wisata yang bisa dikunjungi saat libur panjang ini. Di lokasi ini, para pengunjung bisa menikmati keindahan stalaktit dan stalakmit yang masih terlihat masih asli.
Lokasi Goa Maharani berada di Dusun Penanjan, Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Lamongan. Goa ini merupakan salah satu destinasi yang dikunjungi warga saat liburan Lebaran maupun sekolah.
Goa dengan kedalaman dua puluh lima meter serta luas dua ribu lima ratus meter persegi ini masih terlihat asli. Di dalamnya dipenuhi dengan stalaktit dan stalakmit.
Stalaktit dan stalakmit ini akan bertambah panjang dan besar dengan proses pertumbuhan satu cm dalam tempo sepuluh tahun. Tak hanya stalaktit dan stalakmit, di tengah goa masih ada air jernih yang mengalir dan membuat suasana goa terasa sejuk dan dingin.
Menurut penemu Goa Maharani, Sugeng, dirinya menemukan goa ini pada 6 Agustus 1992 yang lalu. Ketika itu, ia sedang melakukan penggalian tanah. Setelah menemukan goa, ia melaporkan temuan tersebut ke pemerintah setempat.
Baru pada 10 Maret 1994, Bupati Lamongan menjadikan lokasi itu sebagai destinasi wisata seperti sekarang ini. Sebelum ditemukan Goa Maharani ini, Sugeng mengaku beberapa kali bermimpi ditemui oleh putri raja bernama Dewi Maharani. Dewi Maharani mempersilakan warga masuk ke dalam istananya, namun harus menjaga keaslian goa tersebut.
Pengunjung yang datang ke Goa Maharani saat ini tidak hanya dari Jawa Timur. Warga dari Jawa Tengah, Jawa Barat, maupun luar Jawa juga penasaran ingin melihat goa ini. Bahkan wisatawan dari Malaysia dan Singapura juga sempat mengunjungi Goa Maharini untuk menikmati keindahan alam di dalam goa.
Hanya dengan tiket Rp 30.000 hingga Rp 45.000 per orang, pengunjung sudah bisa masuk ke dalam goa dan menggunakan berbagai wahana yang disiapkan. (kmb/surabayatv)