GIANYAR, BALIPOST.com – Setelah enam bulan posisi Perbekel Tampaksiring diisi oleh penjabat (pj), akhirnya Perbekel Tampaksiring definitif ditetapkan. Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata melantik Made Widana sebagai Perbekel Tampaksiring di gedung serbaguna kantor camat Tampaksiring, Selasa (4/7).
Widana dilantik sebagai Perbekel Tampaksiring dengan SK Bupati nomor 578/E-14/HK/2017 tentang Pemberhentian Penjabat Perbekel Desa Tampaksiring dan Pengangkatan Perbekel Desa Tampaksiring Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar. Widana menggantikan Sekdes I Wayan Diatmika yang selama ini merangkap sebagai Penjabat Perbekel Tampaksiring. Sesuai dengan SK Bupati tersebut, Widana akan menjalani masa bakti sebagai Perbekel Tampaksiring hingga 31 Desember 2019.
Acara pengambilan sumpah jabatan, pelantikan dan serah terima jabatan Perbekel Tampaksiring dihadiri perwakilan ketua DPRD, para kepala OPD, camat se Kabupaten Gianyar, forum koordinasi pimpinan daerah, forum perbekel se-Gianyar, dan para tokoh masyarakat setempat. Turut hadir Ida Pedanda Alit Keniten dari Griya Bale Agung Tampaksiring, sebagai saksi.
Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata berharap Widana sebagai Perbekel Tampaksiring yang baru dilantik agar senantiasa meningkatkan kemampuan dan pengetahuan melalui pemahaman peraturan sehingga tercipta tata kelola pemerintahan desa yang baik. Dalam melaksanakan tugas, Perbekel hendaknya selalu mengadakan koordinasi dan sinkronisasi dengan lembaga-lembaga yang ada di desa seperti BPD, LPM, lembaga adat, dan tokoh masyarakat.
Sebagai pemimpin di tingkat desa, perbekel dituntut memberi pelayanan sebaik-baiknya, seadil-adilnya, dan mampu menindaklanjuti aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat. “Seorang perbekel harus mampu menjadi panutan masyarakat, hindari tindakan-tindakan yang dapat mencemarkan nama baik selaku pribadi maupun lembaga,” tegas Bupati Agung Bharata.
Bupati Agung Bharata juga berharap, Perbekel Tampaksiring yang baru dapat melaksanakan dengan baik program Pemkab yang selama ini diketahui menyentuh masyarakat terbawah yakni program siaga desa swatantra. “Saya berharap kita semua dapat mengawal program ini dengan baik sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas mengingat program ini adalah program pemberdayaan,” pungkas Bupati Agung Bharata. (adv)