BANGLI, BALIPOST.com – Ribuan krama Desa Pekraman Batur Kintamani, Selasa (4/7) mengikuti prosesi ngiringang Ida Bhatara mamargi ke Penataran Agung Pura Jati. Dalam prosesi itu, krama berjalan kaki sepanjang belasan kilometer dari Pura Ulun Danu Batur menuju Pura Jati.
Pangemong Pura Ulun Danu Batur Desa Pekraman Batur Kintamani Jero Gede Batur Alitan mengatakan, prosesi nedunang dan ngiringan Ida Bhatara dari Ulun Danu Batur ke Penataran Agung Pura Jati dilaksanakan serangkaian karya pujawali di Pura Jati yang puncaknya jatuh pada Kamis (6/7) mendatang. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Dalam prosesi itu, krama berjalan kaki bersama jero gamal, jero baris, sekaa gong dan lainnya sepanjang kurang lebih 12 kilometer. “Maknanya agar Ida Bahatara memberikan sinar suci, memberikan tuntunan kepada seluruh umat, sehingga semua yang diharapkan bisa berhasil,” terangnya.
Lanjut dikatakan Jero Gede Batur Alitan, nantinya prosesi ngiringang ini akan dilaksanakan kembali pada tanggal 7 Juni. Dalam prosesi itu krama akan ngiringang Ida Bhatara mewali ke Pura Ulun Danu Batur.
Sementara itu, panitia acara Jero Wijaya mengatakan sesuai dudonan karya, rangkaian karya pujawali di Pura Jati sudah dimulai sejak tanggal 2 Juli lalu dengan menggelar Tawur Balik Sumpah di Seked. Dilanjutkan kemudian dengan mecaru di tepi segara Ulun Danu Batur, ngayat ke gunung dan Pura Jati pada tanggal 3 Juli.
Pada tanggal 5 Juli hari ini akan dilaksanakan prosesi Ida Bhatara katuran pesucian. Selanjutnya pada tanggal 6 Juli berlangsung puncak karya dan sehari kemudian atau pada tanggal 7 dilaksanakan prosesi mewali ke Batur, sorennya dilaksanakan upacara penyineban dilanjutkan dengan pujawali di Pura Batu Rupit.
Pada tanggal 8 Juli dilaksanakan pujawali di wewidangan Pura Puseh Desa Pekraman Batur, Pura Puseh Desa Bonyoh, Pura Puseh Desa Sengkaduan dan Pura Puseh Petak Cemeng Desa Selulung. Pada tanggal 11 Juli Ida Bhatara di Pura Puseh katurang mesineb/ngeluhur. (Dayu Swasrina/balipost)