NEGARA, BALIPOST.com – Di Kantor Desa Medewi, Pekutatan beras sejahtera (rastra) atau yang sebelumnya disebut beras miskin (raskin) untuk jatah bulan Juni, masih tampak menumpuk. Beras rastra tersebut belum semua dibeli oleh warga yang berhak menerima.
Dari pengamatan Rabu (5/7), belasan karung beras masih menumpuk di kantor perbekel. Perbekel Medewi I Komang Suartika dikonfirmasi mengakui bahwa beras rastra di desanya belum semuanya tersalurkan. Namun belum semua warga yang berhak menerima membeli beras tersebut.
Menurutnya setiap bulannya biasanya langsung habis, namun baru bulan Juni ini belum habis. Dikatakan, ada beberapa kendala sehingga beras bulan Juni tersebut belum dibeli. Diantaranya, daya beli warga yang masih belum mampu, meski setiap 1 kilogram beras hanya Rp 1600, untuk membeli beras masih belum mampu.
Selain itu pada bulan Juni lalu banyak libur panjang sehingga perkantoran tutup. Warga juga sebagian masih merayakan lebaran, sehingga beras tidak terbeli. Menurutnya untuk penerima rastra di desanya semua tepat sasaran yang memang berhak menerima.
Suartika juga khwatir jika beras itu dibiarkan terlalu lama menumpuk di kantor perbekel, kualitas beras menurun sehingga tidak layak dikonsumsi. Karena itu, pihaknya sudah mengimbau pada Kepala Banjar, Lingkungan atau dusun, serat warga yang berhak untuk segera membeli berasnya.(kmb/balipost)