GIANYAR, BALIPOST.com – Indonesia yang memiliki penduduk mencapai 250 juta, hanya memiliki 76 ribu pesepak bola. Sebagai pembanding, negara tetangga Singapura penduduknya 4,2 juta, mempunyai 920 ribu pemain sepak bola. Belanda penduduknya 18 juta, memiliki 1,2 juta pemain sepak bola, termasuk Spanyol merupakan negara asal pelatih timnas Merah-Putih U-22 Luis Milla, penduduknya 48 juta, memiliki 4,7 juta pesepak bola.
Karena itu, Ketua Umum PSSI Pusat Letjen TNI Edy Rahmayadi, menyimpulkan hanya sebagian kecil penduduk Indonesia yang menggeluti sepak bola. ‘’Persentasenya pemain sepak bola di Indonesia, sangat minim,’’ sebut Edy Rahmayadi, saat meninjau pemusatan latihan Timnas U-22 dan U-19, di Stadion Kapten Wayan Dipta, Kamis (6/7).
Upaya menjaring pesepak bola berbakat U-22, pihaknya memberlakukan regulasi bagi kontestan Kompetisi Liga 1, supaya menurunkan lima pemain muda berbakat, guna memudahkan pemantauan dalam membentuk skuad Garuda. ‘’Akhirnya, kami membentuk timnas U-22 melalui pesepak bola yang merumput di Kompetisi Liga 1. Kami merekrut empat pemain Bali United, sehingga TC kami pusatkan di home base Bali United, sekaligus pemain berekreasi di Pulau Seribu Pura ini,’’ paper Edy.
Dijelaskannya, agenda event 2017 ini, timnas membentuk U-22 dilatih Luis Milla, U-19 ditangani Indra Sjafri, dan U-16 diarsiteki Fachri Husaini. ‘’Timnas U-15 bertolak ke Thailand, Jumat (7/7) ini,’’ terangnya.
Untuk U-19 diproyeksikan berlaga pada Piala AFF dan AFC. ‘’Jika juara grup AFC, maka tembus 16 besar Asia. Kalau mampu tembus empat besar Asia, otomatis berpeluang terjun di Piala Dunia,’’ jelasnya.
Sedangkan timnas U-22, bakal menjajal tim Spanyol, di Bandung, 14 Juli. Selanjutnya, terbang ke Thailand, 19 Juli, kemudian pulang ke Tanah Air, sebagai persiapan berlaga pada SEA ames, di Kuala Lumpur, Agustus mendatang. (daniel/balipost)