TABANAN, BALIPOST.com – Untuk memenuhi peralatan dan operasional RS Nyitdah, pemkab Tabanan memplot dana di APBD induk sebesar 10 miliar. Namun, dalam perjalanannya, dana tersebut ternyata hanya mampu memenuhi kelengkapan alat untuk dua layanan poliklinik yaitu Poli Penyakit Dalam dan Poli Anak.
Direktur RS Nyitdah, dr. Nyoman Wisma Brata, mengatakan dana Rp 10 miliar tersebut dalam penerapannya hanya mampu memenuhi perlengkapan alat dan fasilitas untuk dua poliklinik saja. Sementara untuk kamar operasi, ruang rontgen dan laboratorium masih belum bisa dipenuhi oleh dana dari APBD induk.
Wisma Berata berharap agar kelengkapan alat operasi maupun rontgen dan laboratorium bisa dialokasikan pendanaannya di anggaran perubahan. Jika mendapatkan anggaran, akan ada dua tambahan poli lagi yang bisa dijalankan yaitu Poli Obgyn dan Bedah. ‘’Yang paling diutamakan nanti jika ada dana di anggaran perubahan adalah layanan operasi dan VK,’’ paparnya.
Sementara mengenai pemenuhan alat kesehatan ini, jelas Wisma Berata, masih dalam proses. Pihaknya saat ini juga sedang melakukan pembenahan beberapa ruangan karena belum memenuhi syarat, seperti kamar X-ray, Kamar Operasi, ruang laboratorium dan poliklinik gigi.
Selain memenuhi peralatan dan ruangan, RS Nyitdah juga sedang menyiapkan pola tarif untuk RS. Selama ini dalam melayani pasien, pola tarif yang dipakai adalah pola tarif Puskesmas. (Wira Sanjiwani/balipost)