Para peserta festival layang-layang menaikkan layangannya. (BP/wan)
DENPASAR, BALIPOST.com – Bali menjadi destinasi wisata yang selalu membuat sensasi atraksi dengan berbagai kegiatan skala internasional. Termasuk Festival Layang Layang. Kali ini, dengan dukungan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) Pulau Dewata itu menggelar Lomba Layang-Layang Bali ke-39 di Pantai Padanggalak, Kota Denpasar, Bali, 8-9 Juli 2017 lalu.

Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti yang didampingi Kabid Wisata Buatan Ni Putu G. Gayatri mengatakan, panitia dan Kemenpar dalam perlombaan tahunan tersebut menargetkan jumlah penonton 1.000 orang wisatawan mancanegara (wisman) dan 5000 orang wisatawan nusantara (wisnus).

Baca juga:  Maman Mahayana : Ny. Putri Koster Pembaca Puisi Terbaik di Indonesia

“Lomba layang-layang ini sebagai wujud pelestarian tradisi masyarakat di Bali. Orang Bali itu sangat kreatif dan sangat mempertahankan kesenian daerahnya. Lomba ini diwujudkan untuk menyalurkan kreativitas dan melestarikan serta memaknai tradisi-tradisi sebagai pijakan dalam menghadapi tantangan global bagi masyarakat Bali. Serta sebagai atraksi untuk menarik perhatian wisman,” ujar Esthy yang juga diamini Gayatri.

Gayatri menambahkan, Festival ini bisa terlaksana berkat kerjasama dengan Pengurus Persatuan Layang-Layang Indonesia (PELANGI) yang sudah memastikan jumlah peserta sebanyak 1.000 layang-layang se-Bali, dengan kategori lomba anak-anak dan dewasa.

Baca juga:  Wow! Bandara Soekarno-Hatta Peringkat ke-7 Dunia dan Nomor 2 Asia Pasifik

Tidak hanya itu, imbuh Gayatri, pihaknya juga menargetkan 1.000 sekaa (club) layang-layang se-Bali. Layangan yang dilombakan terdiri dari berbagai jenis kategori seperti lomba layangan Remaja dan Dewasa, lomba Layang-Layang janggan dan janggan buntut, tradisional Bali dan Kreasi Baru.

“Layang-Layang tradisional Bali memiliki ukuran raksasa dan telah berkembang selama bertahun-tahun, setiap kategori remaja memiliki 2 sampai 3 meter bentang sayap. Untuk Dewasa 4 sampai 5 meter, big size 5,5 meter ke atas (bebas). Yang lebih unik, untuk jenis Janggan ekor pitanya ada yang mencapai hingga 150 meter,” tuturnya.

Baca juga:  ISTA 2017 Dorong Pengelola Wisata Terapkan Konsep Berkelanjutan

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi gelaran lomba Layang-Layang ke-39 pada tahun 2017 ini. Menurutnya momen ini bertepatan dengan peak season di Bulan Juli, alias saat Bali sedang ramai-ramainya diserbu wisatawan.

“Momen ini sangat pas untuk digelarnya lomba layang-layang. Karena pasti akan sangat ramai didatangi turis, yang akan memberikan dampak yang sangat positif untuk dunia luar, setelah acara ini, pasti mereka akan mengenang Bali dengan Layang-layangnya, dan kembali ke Bali,” ujarnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *