NEGARA, BALIPOST.com – Taman Patung Dwinda di bekas kantor Perusda di Baler Bale Agung belakangan tidak terlihat. Pasalnya, di sekililing luar taman tersebut tertutupi spanduk. Dahan-dahan pohon juga ikut andil menutupi patung dari jalan.
Beberapa warga yang ditemui juga mengaku heran fungsi Taman tersebut. Sangat disayangkan patung yang dibangun yang harusnya ditonjolkan justru tidak terlihat. Apalagi di malam hari, Taman di perempatan Taman Sari inipun gelap lantaran minimnya lampu. “Kadang miris melihat taman itu. Siang saja patungnya tidak terlihat, apalagi malam,” ujar Yudi, salah seorang warga sekitar lokasi.
Yang paling kentara adalah saat malam hari, kendati di perempatan yang padat kendaraan, lampu penerangan jalan sering padam. Begitu juga di areal Taman tersebut. Pihaknya mempertanyakan apakah tidak ada perawatan untuk taman-taman yang berfungsi untuk Ruang Terbuka Hijau tersebut.
Belakangan di sekitar taman tersebut juga banyak terpasang spanduk yang menutupi areal taman. Minimnya lampu penerangan di sepanjang jalan Nasional dekat taman itu juga dikeluhkan sejumlah warga. Apalagi di lokasi tersebut padat dengan kendaraan yang melintas dari Jawa. Tak heran sering terjadi kecelakaan bahkan hingga beberapa waktu lalu menabrak tugu Balang Tamak atau tugu nol kilometer. Ariawan, warga pengguna jalan mengharapkan agar di lokasi tersebut diperhatikan mengingat sering dilintasi kendaraan antarpulau. Lampu-lampu penerangan lebih banyak dipasang untuk penerangan.
Sebelumnya, kondisi ini juga menjadi sorotan Anggota DPRD Jembrana I Putu Kamawijaya. Anggota ini menyoroti penataan Taman yang terdapat patung pejuang tersebut. Di beberapa titik terkesan pohon-pohon saling bertumpukan antara pohon baru dan yang lama. Sehingga menutupi ekspose patung yang berada di pojok dalam Taman tersebut (surya dharma/balipost)