SAMBAS, BALIPOST.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mendukung events di crossborder. Untuk menggaet turis asal Malaysia, ajang yang bertajuk Kejurda-Seri 1 Grasstrack Motorcross International 2017 digelar 8-9 Juli 2017 di Sirkuit Sijang Accord Racing Circuit jalan Raya Aruk Border Km 40 Desa Sijang Kecamatan Galing Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.
Ratusan crosser dari Kalimantan Barat dipastikan bertarung dengan crosser dari mancanegara seperti Malaysia dan Korea Selatan.
“Ada sekitar 100 crosser lokal, 30 crosser asing dan sampai siang tadi sudah datang 7 crosser datang dan mencoba sirkuit,” kata Erwanto, Ketua Penyelenggara Grasstrack Motorcross International 2017.
Dari 7 crosser yang telah menampakkan diri terlihat Stewart Juhes dan Yeo Sun Heng, keduanya merupakan crosser kawakan dari Malaysia yang memiliki supporter fanatik.
“Ini yang akan menjadi magnet bagi turis negeri jiran untuk datang mensupport Stewart dan Yeo Sun Heng, crosser pujaannya,” lanjut Erwan, panggilan akrab Erwanto.
Selain Stewart dan Yeo Sun Heng, ada Bryan R Joseph, Paul Meken, Anlody Rutel dan William Sinos. “Mereka inj akan dijajal crosser tangguh lokal dan dalam negeri seperti Teten Wijayam Epong, Gugun, Makruf dan Dian Carlo,” kata Erwan.
Kegiatan ini adalah kolaborasi dari Ikatan Motor Indonesia (IMI)-Tangaran Racing Club bersama Dinas Pemuda Olahraga Raga dan Kementerian Pariwisata (Disporapar) Kalbar.
“Ini dua agenda sekaligus , Kejuaraan daerah yang merupakan seri pertama dan kelas Motorcross International, untuk kejurda akan mulai digelar tanggal 8, sedangkan puncaknya, kelas motorcross international akan digelar 9 juli 2017,” ungkapnya.
Dalam ajang ini ada 17 kelas yang dipertandingkan, dan untuk crosser senior dan asing akan mengikuti kelas motorcross internasional. Menariknya, selain mempertandingan kelas dewasa juga memberi kesempatan pada crosser cilik yang ingin ambil bagian dengan dibukanya kelas khusus pemula, yaitu kelas bebek pemula lokal Sambas, dikhususkan untuk anak-anak di bawah 12 tahun (lebih lengkap lihat grafis).
Sirkuit Sijang Accord Racing Circuit sendiri dinilai menjadi sirkuit ideal bisa ditempuh dari perbatasan Aruk-Malaysia dalam waktu 30 menit. “Jadi ideal untuk wisatawan dan arenanya luas, bisa menampung ribuan manusia,” tambah Erwan.
Tentu itu menjadi magnet untuk promosi wisata setempat. Dan melihat peluang yang ada, Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya berniat untuk memaksimalkannya.
“Selain wisata budaya dan alam, salah satu potensi wisata yang bisa mendulang banyak wisatawan ya konsep sport tourism. Konsep ini memadukan antara aktivitas olahraga dengan aktivitas turisme. Saya senang event sport tourism semacam ini diselenggarakan, karena bisa meningkatkan sektor pariwisata. Ajang ini kita support,” ujar Menpar Arief Yahya.
Kemenpar akan mendukung sepenuhnya gelaran tersebut. Kemenpar akan memaksimalkan aspek promosi sebagai bagian dari kampanye “Wonderful Indonesia”. “Sport tourism itu yang besar bukan efek secara langsungnya, justru efek yang tidak langsung lah yang memiliki value atau nilai besar, seperti media value, bantuan rekan-rekan wartawan semua mempromosikan event ini,” kata Menpar Arief Yahya. (kmb/balipost)
Inilah kelas yang dipertandingkan :
Kelas Motorcross
1. Kelas MX 1 Terbuka
2. Kelas MX2 Terbuka
3. Kelas MX Expro
Kelas Wajib Kejurda
1. Kelas bebek Standar Pemula
2. Kelas Bebek Modifikasi 4 Tak 110 cc junior
3. Kelas Bebek Modifikasi 4 Tak 125 cc junior
4. Kelas Bebek Modifikasi 4 Tak 110 cc senior
5. Kelas Bebek Modifikasi 4 Tak 125 cc Senior
6. Kelas Sport dan Trail Senior
Kelas tambahan
1. Kelas Bebek Pemula Lokal Sambas
2. Kelas Bebek Modifikasi 2 Tak Open
3. Kelas Bebek Modifikasi Open
4. Kelas Matic Power
5. Kelas FFA Free For All
6. Kelas KLX Non Pembalap
7. Kelas Mini Moto Max 12 tahun
8. Kelas Sport dan Trail Pemula.