JAKARTA, BALIPOST.com – Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi kinerja Indonesian Maritime Pilots Association (Inampa) yang mendukung dan turut serta aktif memainkan peran untuk menggali potensi ekonomi maritim Indonesia yang nilainya mencapai 1,33 trilyun dolar AS atau setara Rp 17 trilyun per tahun. Demikian disampaikan Luhut saat menerima Courtesy Call (Kunjungan Kehormatan) pengurus Inampa di Jakarta, Selasa (11/7).
Presiden Inampa Pasoroan Herman Harianja bersama pengurus lainnya serta President Korea Maritime Pilots’ Association Capt. NA, Jong Pal didampingi oleh Capt. Yeong-Sig, Choi dan Bak, Eu-gene sebagai sekretaris menemui Menko Maritim dalam rangka mengundang untuk membuka serta sebagai Keynote Speaker The 1st Asia Pacific Maritime Pilots Forum yang akan diselenggarakan di Bali, 28 – 30 Agustus 2017.
Menurut Luhut, potensi ekonomi maritim itu diantaranya bersumber dari sektor transportasi laut, industri jasa maritim, wisata bahari, pertambangan dan energi, serta upaya pengembangan kawasan wisata bahari dan bisnis maritim lainnya. “Potensi ekonomi maritim kita terbentang dari Indonesia Bagian Barat hingga Indonesia Bagian Timur,” kata Luhut.
Luhut mengharapkan, Inampa menjadi mitra strategis Kantor Kemenko Maritim atau pemerintah terutama pada sektor keselamatan maritim dan maritim affairs secara umum. Ia juga berharap, Inampa sebagai unsur pelopor maritime safety termasuk maritime protection dan maritime sustainability, yang pada akhirnya menjadikan Laut Sebagai Masa Depan Bangsa Indonesia.
Sementara Herman mengungkapkan, Inampa merupakan wadah professional dengan peran utama sebagai pelaksana tugas mulia keselamatan maritim (maritime safety), maritime environmental protection, maritime security dan maritime sustainability di seluruh wilayah perairan Indonesia untuk mendukung program Pemerintah khususnya dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, dan penyelenggaraan program Tol Laut sebagai bagian dari amanat Nawacita.
Herman juga memaparkan tentang pentingnya pemanduan kapal-kapal yang melintas di Selat Malaka dan Selat Singapora untuk menciptakan keselamatan pelayaran, disamping menjaga kedaulatan negara, nilai ekonomis, budaya diplomasi, pertahanan, dan sebagainya yang dapat diciptakan melalui kegiatan pemanduan tersebut.
Herman menambahkan, Inampa saat ini telah resmi menjadi Anggota International Maritime Pilots Association (IMPA) yang berpusat di London, yang merupakan mitra strategis dari International Maritime Organization (IMO) beranggotakan lebih dari 160 negara di dunia.
Pengakuan dan menjadi anggota IMPA, kata Herman, memberikan banyak manfaat bagi kemajuan maritim Indonesia dan yang paling penting lagi keberadaan Pandu Indonesia setara dengan World Class Maritime Pilots, dan hal ini telah terbukti dengan kemampuan personil Maritime Pilots Indonesia melayani pemanduan kapal-kapal besar yang melintas di Selat Malaka. (Nikson/balipost)