Susi Susanti dan Alan Budikusuma bersama manajemen Daihatsu saat mengumumkan kompetisi bulutangkis Daihatsu di Makassar. (BP/ist)
MAKASSAR, BALIPOST.com – Bulutangkis merupakan cabang olahraga terpopuler di Indonesia, selain sepakbola. Bulutangkis juga masih menjadi andalan bagi perolehan medali baik di SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade.

“Meski tidak seperkasa dulu saat pebulutangkis Indonesia merajai Kejuaraan dunia, namun hingga kini masih saja ada pebulutangkis kita yang mampu mengharumkan nama Indonesia, secara bergantian,” kata Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra di Makassar, Selasa (11/7).

Menurut Amelia, keberhasilan memenangkan pertandingan bukanlah sesuatu yang diraih secara instan, tapi merupakan hasil pelatihan dan pembinaan jangka panjang, sejak usia muda, baik secara fisik maupun mental. Diilhami oleh keinginan untuk berkontribusi dalam penyiapan bibit-bibit muda bulutangkis Indonesia, kata Amelia, Daihatsu kembali menyelenggarakan turnamen bulutangkis “Daihatsu ASTEC Open 2017” di sejumlah kota.

Baca juga:  Bali Masuk Provinsi Posisi Tertinggi Kasus Ginjal Kronis

Daihatsu bekerjasama dengan Alan & Susi Technology (ASTEC) membantu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjaring bibit unggul bulutangkis dari tujuh kota di Indonesia. Setelah digelar di Pekanbaru (3/4), Bandar Lampung (21/4), dan Balikpapan (15/5), yang berhasil menjaring 1.564 peserta, kini turnamen bulutangkis “Daihatsu ASTEC Open 2017” tiba di Makassar, Sulawesi Selatan.

Turnamen digelar di GOR Dafest, Jl. Parumpa, Makassar, pada 12-16 Juli 2017, diharapkan diikuti oleh 600 peserta. Turnamen berikutnya akan digelar di Malang, Semarang, dan di Jakarta. “Khusus pada turnamen tahun ini seluruh peserta akan mendapat poin dari PBSI,” kata Amelia.

Baca juga:  Kemenpar dan ICCC, Memantik Sinergitas Kota Kreatif untuk Pariwisata

Selain menggelar pertandingan, turnamen ini juga mengadakan Coaching Clinic yang langsung melibatkan Alan Budikusuma dan Susy Susanti, pasangan legendaris peraih medali Emas perdana Olimpiade di Barcelona 1992, sebagai pembicara. “Kami berharap, melalui Daihatsu ASTEC Open 2017 yang kini tiba di Makassar ini, dapat menjaring bibit muda pebulutangkis dari Sulawesi, yang kelak mampu menjadi pemain andalan Indonesia di ajang Kejuaraan dunia,” ujar Amelia. (Nikson/balipost)

Baca juga:  Anak-Anak Rentan Hadapi Wabah Penyakit Secara Global
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *