DENPASAR, BALIPOST.com – Sekitar 160 petenis mengikuti Kejurnas Tenis Junior 2017, di Laangan tenis KONI Bali, dan DPRD Bali mulai Rabu (12/7) ini, sampai dengan Minggu (16/7) mendatang. Kejurnas dibagi dalam kategori KU-10, KU-12, KU-14, KU-16, dan KU- 18, mempertandingkan tunggal dan ganda putra-putri.
Sekum Pengprov Pelti Bali Agung Ngurah Susrama, di Denpasar, Selasa (11/7), menerangkan peserta berdatangan dari Bali, serta Jawa seperti DKI, Jatim, Jabar, Jateng, Banten, serta NTB. Dikemukakan, kejurnas ini masuk agenda resmi PP Pelti, sebab kejurnas ini masuk dalam Turnamen Diakui Pelti (TDP). “Kejurnas junior ini, sudah kami gelar kelima kalinya sebagai kelanjutan Bimasakti Cup,” jelas Agung Ngurah Susrama.
Yang membanggakan, kata dia, ajang ini dipakai try-out bagi petenis sebelum berlaga di ajang Porprov Bali XIII di Gianyar, September mendatang. “Secara kebetulan peraturan petenis yang turun di Porprov U-18,” kata dia.
Diakuinya, event ini cocok bagi petenis pemula maupun junior untuk menambah jam terbang sekaligus mengukur kemampuan meladeni petenis luar Bali. “Peserta dari sekitar 60 atlet, mereka bisa uji kemampuan dan mengasah mental bertanding, dengan biaya yang relatif murah dibandingkan harus mengikuti turnamen ke luar Bali,” kata dia.
Hanya, tidak seluruh petenis unggulan Peringkat Nasional Pelti (PNP) bisa ambil bagian. Misalnya Made Eskar (peringkat 3 nasional) KU 14, serta Anggik (peringkat 2 nasional putri), memilih absen, sebab keduanya turun pada turnamen ITF Junior di Jakarta. (Daniel Fajry/balipost)