Korban investasi bodong mendatangi rumah pelaku. (BP/udi)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Korban investasi bodong di Banyuwangi, Jawa Timur, bertambah. Terbaru, para korban yang melapor ke Polres Banyuwangi sudah tembus 14 orang. Diperkirakan, total para nasabah yang tertipu lebih dari 40 orang. Nilai investasinya ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih.

Meski sudah melapor ke Polres, para korban tetap mencoba melacak sendiri keberadaan pelaku, YN, yang kabur. Seperti dilakukan, Selasa (11/7). Mereka menggeruduk rumah pelaku di Perumahan Gria Giri Mulya (GGM) No.1 blok A-B. Sayangnya, aksi ini tak membuahkan hasil. Rumah pelaku sudah kosong, pagarnya terkunci rapat. “Kami masih berharap pelakuada itikad baik mengembalikan uang nasabah. Karena itu, kami ramai-ramai mendatangi rumahnya,” kata Zemy Prihatiningsih (32), salah satu korban.

Baca juga:  Gelapkan Sepeda Motor, Pria Asal Banyuwangi Diamankan Polisi

Menurutnya, nilai investasi yang dibawa kabur pelaku cukup besar. Meski sudah melapor secara resmi ke Polres, pihaknya tetap berharap pelaku pulang, mengembalikan uang para nasabah.

Sementara itu, sedikitnya ada lima korban baru yang melapor. Masing-masing Mami Susi kerugian Rp 42 juta, Cece Tan kerugian Rp 300 juta, Sinta Aprilia kerugian Rp 110 juta, Refa kerugian Rp 7 juta, Reni kerugian Rp 24 juta dan Ani kerugian Rp 38 juta. Para korban ini berani melapor setelah sejumlah korban lain bermunculan. “Saya dijanjikan arisan mobil Honda Brio. Setorannya Rp 3,850 juta selama 40 bulan. Waktunya dapat, malah kabur,” kata Cece Tan, salah satu korban.

Baca juga:  Sebelum Kabur, Tahanan Buka Gembok Pakai Jepitan Rambut

Selain arisan mobil, pengusaha kuliner ini juga ditawari investasi emas. Korban lainnya, Sinta Aprilia (21), mengaku juga ditawari arisan mobil. Berawal dari tawaran kredit HP, warga Lingkungan Tanjung, Banyuwangi ini tergiur dengan tawaran pelaku.

Uang yang disetorkan mencapai Rp 110 juta. Belum sempat menikmati hasil, pelaku malah menghilang. “Kita sebenarnya tak ingin muluk-muluk. Kembalikan saja uang kami,” jelasnya.

Para korban mengancam akan terus mendatangi rumah pelaku sampai uang investasi yang dijanjikan bisa cair. Diberitakan sebelumnya, investasi bodong muncul di Banyuwangi. Pelaku menawarkan arisan, lalu investasi emas hingga mobil. Untuk meyakinkan para korban, pelaku beberapa kali mencairkan investasi. Namun, jumlahnya sedikit.

Baca juga:  Kasus Penusukan hingga Tewas di Gitgit, Ini Pengakuan Pelaku

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi AKP Sodik Efendi menegaskan pihaknya masih mengembangkan kasus dugaan investasi bodong ini. “Kita masih melakukan pengembangan. Kalau ada korban lagi, silahkan melapor,” tegasnya. (Budi Wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *