Ida Pedanda Gede Telaga semasa hidupnya. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Ida Pedanda Gede Telaga dari Griya Gde Telaga Sanur lebar pada Rabu (5/7) pukul 01.30 Wita di RSUP Sanglah. Ida Pedanda meninggal disebabkan adanya permasalahan pada perutnya yang merupakan penyakit tua. Selain itu, beliau juga mempunyai diagnosa penyakit diabetes jauh sebelum mediksa.

Ida akan di pelebon pada Waraspati Pon Landep, 31 Agustus 2017 mendatang di Tunon Matahari Terbit Sanur. Namun,sebelum itu akan digelar upacara mesiram, ngelelet, ngeringkes dan ngadegang pada Minggu 23 Juli 2017.

Ida Pedanda merupakan salah satu pengajar indik Asta Kosala-Kosali dan Asta Bumi di Pesraman Dharma Wasitha, Capung Mas, Ubud, Gianyar. Sebelum mediksa pada 17 Oktober 1991, Ida bernama Ida Bagus Anom Astika. Ida Pedanda juga pernah menjadi direktur di PT GEIB wilayah Jakarta dan Surabaya, serta pernah menjabat sebagai manager di salah satu hotel di Bali, dan pernah menjabat sebagai ketua PDHB Kota Denpasar pada periode 19, 20 dan 21.

Baca juga:  "Susik" Bondres Diaben, Istrinya Tak Kuasa Tahan Tangis

Ida Pedanda meninggal pada usia 79 Tahun (25 Desember 1938) dan meninggalkan dua istri, yaitu Ida Pedanda Istri Putu Telaga dan Ida Pedanda Istri Agung, serta meninggalkan 5 anak, yaitu IB Made Gede Suparta, IB Oka Aditha, IA Dewi Juliastiti, IA Putri Narayani, IA Tristyastuti dan 10 orang cucu.

IB Oka Aditha, mengatakan bahwa ayahnya sudah seminggu dirawat di RSUP Sanglah. Sebalumnya juga sering masuk rumah sakit. Sebab, ayahanda mengidap penyakit pada perut dan mengidap penyakit diabetes. “Ya ini disebabkan karena saking sibuknya beliau muput upacara untuk melayani umat, sehingga beliau lupa dan tidak teratur “merayunannya. Beliau sudah sakit lama dan sering keluar masuk rumah sakit, tetapi beliau tidak pernah memperlihatkan penyakitnya tersebut demi melayani umat,”ujarnya saat ditemui di Griya Gde Telaga Sanur, Rabu (12/7) malam.

Baca juga:  Ini, Tipe Baru Diabetes

Manggala karya Griya Gde Telaga Sanur, IB Oka Telaga, menambahkan bahwa Ida pedanda merupakan panutan bagi keluarga dan sangat bijaksana dalam memberikan petuah-petuah kepada umat. Sehingga, pencerahannya sering dijadikan tuntunan di masyarakat.

Sesuai dengan hasil paruman, dikatakan pelebon akan dilakukan pada Waraspati Pon Landep, 31 Agustus 2017 mendatang yang akan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Ketut Keniten dari Griya Dawan Klungkung, Ida Pedanda Putra Tembau dari Griya Tembau Klungkung, Ida Pedanda Putra Bajing dari Griya Tegal Jinga, Ida Pedanda Gede Putra Telabah dari griya Telabah Denpasar, Ida Pedanda Putra Dalem dari Griya Dalem Sibang dan Ida Pedanda Istri Raka dari Griya Telaga Tegal di Tunon Matahari Terbit Sanur. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Pementasan Tari Gambuh Kedisan Ditengah Sulitnya Mencari Generasi Penerus
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *