Jajaran manajemen BNI memaparkan kinerja perseroan. (BP/ist)
JAKARTA, BALIPOST.com – BNI mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan. Penyaluran kredit berhasil menembus Rp 412,18 triliun atau tumbuh sebesar 15,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 357,22 triliun. “Pertumbuhan kredit tersebut cukup mengesankan disaat pertumbuhan kredit di industri mencapai 9,5%,” kata Direktur Consumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo usai Analys Meeting di Jakarta, Rabu (12/7).

Menurut Anggoro, realisasi penyaluran kredit tersebut menjadi salah satu faktor tumbuhnya Pendapatan Bunga Bersih (NII) yang bermuara pada peningkatan laba bersih BNI pada paruh pertama tahun 2017 menjadi sebesar Rp 6,41 triliun atau meningkat 46,7% dibandingkan laba bersih pada paruh pertama tahun lalu sebesar Rp 4,37 triliun.

Baca juga:  Pulsa Listrik Cepat Habis, Inilah Tips Hematnya

Anggoro mengatakan, tumbuhnya kredit yang disalurkan BNI terutama ditopang oleh realisasi pembiayaan ke sektor Business Banking pada semua segmen, dari debitur usaha korporasi (corporate), debitur usaha menengah, hingga debitur usaha kecil. Penyaluran kredit ke debitur usaha korporasi melaju cepat seiring dengan menggeliatnya proyek-proyek infrastruktur dan pertanian.

Kredit yang tersalurkan pada proyek infrastruktur terfokus pada proyek jalan tol di Pulau Jawa yang dilaksanakan oleh badan-badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak disektor infrastruktur & konstruksi.

Baca juga:  Pegadaian Targetkan Laba Bersih Rp 2,5 Triliun

Anggoro menuturkan, kredit BNI disalurkan kepada proyek-proyek yang memiliki nilai ekonomi terbaik, serta menjadi bagian dari program-program utama pemerintah, terutama proyek-proyek infrastruktur, sehingga mampu menciptakan multiplier effect yang luas.

Seiring dengan itu, Anggoro mengatakan, BNI tetap mengandalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menyalurkan pembiayaan kepada perusahaan segmen kecil.
Kucuran Kredit yang tumbuh signifikan tersebut menjadi faktor utama terbentuknya Laba Bersih BNI pada Semester I 2017 yaitu sebesar Rp 6,41 triliun atau meningkat 46,7% dibandingkan laba bersih pada Semester I tahun 2016. (Nikson/balipost)

Baca juga:  Kasus Robot Trading, Sejumlah Publik Figur akan Diperiksa
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *