Dinsos
Petugas satpol pp saat hendak menyerahkan anak berusia 12 tahun ke dinas social. (BP/bit)
TABANAN, BALIPOST.com – Prihatin akan kondisi I Komang Agus Sukayasa anak laki-laki berusia 12 tahun asal banjar dinas Jaga Tamu, Meliling, yang dianggap kurang mendapatkan pendidikan yang layak, salah seorang petugas satpol PP Tabanan, I Ketut Muliada berinisiatif membawa anak tersebut ke dinas sosial kabupaten Tabanan, Kamis (13/7).

Berbekal pakaian seadanya, anak tersebut diserahkan kepada Ddinas sosial lengkap dengan membawa foto copy KK dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Perwakilan dinas sosial kabupaten Tabanan, Driana Rika Rona mengatakan pihaknya belum berani mengambil keputusan apapun, karena yang membidangi masih tugas luar.

Baca juga:  Pemerkosa Anak Dibui Enam tahun

Sedangkan Kepala Dinas Sosial tengah mengikuti diklat PIM di Denpasar. Meski demikian ia yang juga merupakan Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial, didampingi salah seorang petugas dari satuan bakti pekerja sosial anak, Nisman, sementara hanya meminta keterangan lebih lengkap tentang asal usul anak tersebut dan permasalahannya. “Saat ini kami sebatas menerima informasi dulu dan akan menelusuri kebenaran laporan tersebut, jangan sampai anak yang memiliki keluarga ini justru dianggap anak terlantar,” ucapnya.

Jika dari hasil penelusuran tersebut ditemukan keluarga yang lebih dekat, secara tidak langsung pengasuhan anak bersangkutan akan dikembalikan kepada pihak keluarga. Sedangkan untuk masalah pendidikan yang menjadi perhatian utama anak, Dinsos akan membantu mencarikan solusinya, apalagi anak tersebut juga memiliki sedikit gangguan mental. “Akan lebih baik jika anak ini bisa ditangani dan diasuh oleh keluarga,”jelasnya.

Baca juga:  Karena Ini, Rapid Test Penyelenggara Pilkada Mandeg

Sementara itu petugas Satpol PP I Ketut Muliada mengatakan pihaknya prihatin melihat kondisi anak tersebut yang tidak mengenyam pendidikan layaknya anak anak lainnya. Apalagi yang bersangkutan juga berasal dari desa setempat. Tidak hanya itu, santer terdengar, anak tersebut kurang mendapat asuhan yang baik. “Kebetulan saya juga tinggal di Jaga Tamu, dan saat ada acara kedukaan, saya lihat anak ini kurang terawat baik,” ucapnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Menjadi Inspektur Upacara HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Provinsi Bali

Berdalih hendak mencarikan pendidikan yang layak, ia pun meminta ijin keluarga asuh anak tersebut untuk membawa Komang Agus Sukayasa. “Saya berpikir, dengan menyerahkan kepada dinas sosial anak ini bisa dicarikan pendidikan yang layak, saya lihat bajunya juga lusuh,” pungkasnya.

Usai mendapat informasi tersebut, jajaran dinas sosial kemudian meluncur ke desa asal anak bersangkutan untuk mencari kebenaran laporan. “Petugas sudah ke lapangan untuk mengecek kebenaran informasi ini,” tegasnya. (puspawati/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *