SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Dusun Juntal, Desa Tinga Tinga, Kecamatan Gerokgak diingatkan untuk sementara tidak menggunakan air bersih di desa mereka untuk keperluan air minum atau memasak di dapur. Aliran air bersih masih tercemar cairan yang diduga obat semprot padi jenis Diasinon. Sementara, untuk kerpuan mandi, cuci, dan kakus (MCK), warga dipersilahkan tetap menggunakan air desa.
Sementara menghindari warga kesulitan air bersih, pemerintah desa telah mendapat bantuan pasokan air tangki dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng. Sejak kejadian air bersih tercemar racun tanaman padi, BPBD sudah memasuk tujuh tangki air berish. Skeitar 200 kepala keluarga (KK) di Dusun Juntal antre untuk menampung air bersih untuk keperluan air minum dan juga memasak di dapur.
Perbekel Desa Tinga Tinga, Kecamatan Gerokgak Made Suwardipa saat dihubungi Jumat (13/7) mengatakan, pasca aliran air bersih tercemar obat semprot padi, pihaknya sempat menutup aliran air bersih untuk sementara. Siswa air yang tertampung di bak penampungan sudah dikuras dengan cara membuang air yang tercemar tersebut. Setelah dibersihkan, ternyata air masih bercampur aroma tidak sedap yang mirip obat semprot yang diduga jenis Diasinon.
Meski masih memunculkan aroma tidak sedap, pemerintah desa dan pengelola air desa menyepakati untuk kembali mengalirkan air ke rumah-rumah penduduk. Ini menghindri agar warga tidak terlalu lama kesulitan mendapat pasokan air bersih. Hanya saja, aliran air bersih ini tidak diizinkan untuk air minum.
Sebaliknya, warga hanya diminta menggunakan air untuk mandi, mencuci atau kakuas (MCK). “Masih berbau, cuma dibandingkan sebelumnya menyengatnya sudah lebih sedikit dibandingkan saat kejadian. Mencegah hal yang tidak diinginkan, kami minta warga tidak mengkonsumsi air di desa untuk diminum. Tapi kalau untuk mencuci atau mandi kami persilahkan. Kami juga masih melakukan pembersihan untuk beberapa ari ke depan,” katanya.
Air Tangki
Membantu warga di Dusun Juntal mendapatkan pasokan air bersih, BPBD Buleleng memasok air tangki ke lokasi kejadian. Sejak warga resah karena air tercemar, BPBD telah memasok air tangki sebanyak tujuh tangki. Bahkan, pasokan ini akan terus berlanjut, hingga pencemaran air bersih di Buleleng barat tersebut berhasil diatasi dan warga kembali bisa menggunakan air bersih di desa mereka seperti semula.
Kepala Pelaksana BPBD Made Subur mengatakan, bantuan air tangki ini untuk membantu meringankan warga mendapatkan pasokan air bersih untuk minum dan memasak di dapur. Setiap pengiriman, warga dipersilahkan menampung air secukupnya, sehingga keperluan minum dan mamasak dapat terpenuhi, sehingga warga tidak harus membeli air mineral. “Kami akan bantu warga dengan air tangki karena ini namanya musibah dan setelah kejadian itu kita bangun komuniasi dengan desa, sehingga kami akan siap pasok air tangki sampai kejadian ini bisa ditangani,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 200 KK warga Dusun Juntal Selasa (11/7) lalu resah karena mengetahui aliran air bersih di desa mereka tercemar. Ketika ditelusuri, air bersih yang berasal dari sumber mata air di pegunungan itu diduga bercampur obat semprot padi yang diduga jenis Diasinon. Bahkan, air ditemukan bercampur minyak dan mengeluarkan aroma menyengat.
Menyusul keresahan itu, polisi telah melakukan penyelidikan dan mengambil sempel air untuk dijuji di laboratorium untuk memastikan penyebab pencemaran air bersih tersebut. (mudiarta/balipost)