MANGUPURA, BALIPOST.com – Bal United (BU) baru saja mempermalukan tuan rumah PS TNI, dengan skor 4-3, dalam laga terakhir. Sebagai evaluasi, para defender Serdadu Tridatu belum siap menerima gempuran lawan. Oleh sebab itu, lini belakang Bali United tidak boleh panik, dalam menghadapi serangan Barito Putra, Banjarmasin, Kalsel, dalam lanjutan Kompetisi Liga 1, di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (14/7) sore ini.
Pelatih BU Widodo Cahyono Putro menegaskan, asuhannya saat mengalahkan PS TNI, pada babak pertama unggul 3-1, namun pada babak kedua sempat disamakan PS TNI 3-3. ‘’Dalam sepak bola, tim yang tertinggal pasti bermain terbuka, dan menggempur dari segala lini. Banteng pertahanan kami harus tenang dalam menghadapi serbuan,’’ pesan Widodo, di Kuta, Badung, Kamis (13/7).
Widodo juga mengevaluasi permainan asuhannya per individu, dan memberikan solusinya agar bisa meningkatkan performanya Bahkan, Widodo bersama asuhannya telah memutar rekaman video permainan Barito Putra. “Kami juga memantau permainan Barito Putra, berikut anak-anak saya beri kiat-kiat menyerang sampai menukik ke jantung pertahanan Barito Putra,” sebut Widodo.
Sementara salah serang pemain BU Dias Angga Putra, bertekad memenangkan laga sore ini. “Kami bersama rekan setim siap bekerja keras guna memenangkan laga menjamu Barito Putra,” ujarnya.
Prestasi Barito Putra sendiri, dala dua laga terakhir unggul 1-0 atas Persiba Balikpapan, di kandang Barito Stadion 17 Mei Banjarmasin, serta mempermalukan Bhayangkara FC 1-0, di kandang Bhayangkara. Pelatih Barito Putra Jacksen F. Tiago menegaskan, sejak BU dilatih Widodo mengalami kemajuan pesat. “Saya mengamati permainan BU sejak awal kompetisi, dan penampilannya mengalami peningkatan,” tuturnya.
Diakuinya, enam pilar Barito Putra tak bisa diturunkan seperti Gavin, Hansamu, dan Amrizal. Kendati demikian, Jacksen tak mempermasalahkan, sebab kualitas pemainnya merata. Pemain belakang Barito M. Rifqy berharap, supaya Barito tampil konsisten dan mempertahakan trend positif dengan memetik kemenangan. (Daniel Fajry/balipost)
