Banjir
Terlihat sejumlah petugas BPBD Gianyar sedang ebrupaya membersihkan saluran gorong gorong dari tumpukan sampah yang memicu banjir di Jalan Raya Guwang Banjar Sakih, Desa Guwang Sukawati, Minggu (16/7). (BP/nik)
GIANYAR, BALIPOST.com – Penanganan banjir akibat sumbatan sampah pada saluran gorong-gorong, menjadi bencana rutin yang ditangani petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Gianyar. Mereka pun harus bekerja ekstra mengingat bencana sejenis ini, terjadi hampir di puluhan titik di Kabupaten Gianyar setiap harinya. Sementara masyarakat dihimbau meningkatkan kesadaran tidak membuang sampah sembarangan.

Seperti penanganan banjir di seputaran Jalan Raya Guwang Banjar Sakih, Desa Guwang Sukawati, Minggu (16/7). Tingginya volume air di ruas jalan tersebut sudah terlihat sejak Minggu pagi. Kondisi ini pun menggangu aktifitas warga yang melintas di ruas jalan uatama tersebut. Hingga petugas BPBD Gianyar yang turun ke lokasi langsung melakukan penanganan pada Minggu sektiar pukul 09.00 wita.

Baca juga:  Denpasar Hentikan Dana PHR, Bupati Bangli Ancam Sulap Sungai Jadi TPA

Memastikan penyebab banjir adalah sumbatan sampah, petugas pun langsung turun ke gorong gorong di lokasi tersebut. Ternyata sumbatan sampah pada gorong gorongt tersebut cukup tebal, alhasil proses ini pun berlangsung cukup lama.

Kepala BPBD Gianyar A.A. Oka Digjaya membenarkan terjadinya insiden banjir di ruas Jalan Raya Guwang. Ditegaskan bencana ini terjadi akibat gorong-gorong yang tersebumbat sampah, hingga volume air yang melintasi aliran tersebut meluap ke ruas jalan. “ Selain memang karena curah hujan, gorong gorong yang tersumbat sampah ini memang menjadi salahs atu faktor utama banjir, “ katanya.

Baca juga:  IBTK 2025, Pemedek Diminta Lebih Bersabar dan Tak Buang Sampah Sembarangan

Ia pun menghimbau masyarakat memahami bahaya membuang sampah sembarang. Masyarakat juga diajak untuk bersedia membersihkan gorong gorong yang ada didepan rumah masing-masing serta lingkungan sekitar. “ Kalau tidak demikian, sampah yang terus menumpuk, pasti akan memicu bencana banjir seperti sekarang, makanya ini perlu kesadaran bersama, “ pesannya. (manik astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *