Delima. (BP/ist)
DENPASAR, Bali Post.com – Studi yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition menyebutkan buah delima dapat mengurangi intensitas nyeri pada pasien Rheumatoid Arthritis (Radang Sendi). Studi ini telah diujicobakan pada tikus untuk menilai khasiat delima pada tingkat peradangan sendi.

Meski memiliki manfaat luar biasa, delima ternyata tidak bisa dikonsumsi bersamaan dengan obat. Buah delima mengganggu CYP3A4 dan CYP2C9, sama halnya dengan jeruk.

Baca juga:  BBPOM Gandeng Media, Informasikan Keamanan Obat dan Makanan

Daftar obat yang tidak boleh dikonsumsi dengan jus jeruk sudah lama diketahui, seperti misalnya beberapa obat statin yang menurunkan kolesterol, termasuk Zocor (simvastatin), Lipitor (atorvastatin), dan Pravachol (pravastatin); Beberapa obat penurun tekanan darah, seperti Afeditab CR ( nifedipine ); Beberapa obat anti kecemasan, seperti BuSpar ( buspirone) ; Obat anti-aritmia seperti Cordarone ( amiodarone ); dan lain-lain.

Namun, hingga kini peneliti belum bisa memastikan apakah buah delima memiliki efek yang sama, karena hanya sedikit penelitian yang diuji coba pada manusia. (Goes Arya/balipost)

Baca juga:  Bali Tangani COVID-19 dengan Libatkan Desa Adat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *