JAKARTA, BALIPOST.com – PT Standardpen Industries, produsen alat tulis asli Indonesia menebar jutaan alat tulis berupa bolpoin kepada anak-anak dan pelajar Indonesia dengan harapan mereka gemar menulis. “Kita ingin berpartisipasi dalam pembangunan bangsa lewat produk bolpoin untuk anak-anak dari Sabang samapi Merauke,” kata CEO Standardpen Industries Megusdyan Susanto saat melaunching #ayomenulis di Jakarta, Selasa (18/7).
Sebagai bagian dari anak negeri, kata Megusdyan, Standarpen akan terus membangun bangsa melalui berbagai produk alat tulis yang dihasilkan juga kegianan sosiaI yang dilakukan untuk generasi penerus bangsa. Dengan pangsa pasar hingga 50 persen di Indonesia, kata dia, segmentasi produk alat tuiis dari Standardpen teIah merata baik di Iingkungan sekolah maupun perkantoran.
Menurut Megusdyan, segmen anak sekolah menjadi saIah satu perhatian Standardpen dengan memperkenaIkan alat tuIis produk daIam negeri sekaligus mendukung budaya membaca dan menulis atau mewarnai. Untuk itu, Standarpen berinovasi menghasilkan bolpoin dengan tulisan smooth. tipis, sangat tipis, tebal, hingga runcing ujungnya sesuai kebutuhan anak-anak.
Mengutip data Unesco Megusdyan mengatakan, budaya membaca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Terungkap, persentase minat baca Indonesia sebesar 0,0I persen atau hanya I banding I0.000. Untuk mendukung gerakan Ayo Membaca yang sedang digalakkan oleh pemerintah, kata dia, Standardpen melakukan gerakan mengajak anak Indonesia kembali menulis dengan tangan. “Pergerakan saat menulis dengan tangan “meninggalkan memori (daya ingat) pada bagian sensormotor otak” yang membantu orang mengenal huruf dan membangun hubungan antara membaca dan menulis ” paparnya.
Sementara Public Relations PT Standardpen Industries Shara Christanti mengatakan, satu juta bolpoin yang akan didistribusikan kepada anak-anak yang berada di pinggiran kota tersebut merupakan kegiatan sosial yang secara rutin sudah dilakukan perusahaan untuk membantu anak-anak yaang membutuhkan. “Selain membagikan bolpoin, Standardpen ‘juga membagikan buku tulis dan tas sekolah sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR) Standardpen,”kata Shara. (Nikson/balipost)