besakih
Jalan di Banjar Batusesa, Desa Menanga yang menghubungkan ke Desa Besakih yang banyak berlubang. (BP/nan)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Infrastruktur jalan di Karangasem masih banyak yang rusak. Seperti akses jalan di Banjar Batusesa, Desa Menanga, yang menghubungkan ke Desa Besakih di sepanjang jalan banyak yang berlubang.

Kondisi itu, rentan memicu terjadinya lakalantas ketika malam hari. Apalagi, di sepanjang jalan tidak dilengkali Lampu Penerangan Jalan (LPJ). Untuk perbaikan, pemkab Karangasem melalui Dinas PU katanya menganggarkan sebesar Rp 12,5 miliar melalui dana BKK Provinsi Bali.

Berdasarkan pantauan di lapangan, di sepenjang jalan dari Batusesa menuju Desa Besakih. Hampir di sepanjang jalan berlubang. Batu geladak yang ada di bawahnya sudah terlihat. Lubang jalan bervariasi, ada yang besar, dan kecil. Ketika hujan turun, air menggenang. Bagi pengendara yang melintas di jalan tersebut harus berhati-hati agar tidak terjatuh. Kondisi jalan seperti itu sangat rentan memicu terjadinya lakalantas. Terutama saat malam hari, seban disepanjang jalan tidak terdapat Lampu Penerangan Jalan (LPJ).

Baca juga:  Sehari Nihil, Bali Kembali Laporkan Tambahan Kasus Kematian COVID-19

Warga setempat I Wayan Sulandara saat diwawancara dilokasi, Kamis (20/7) mengungkapkan, jalan tersebut berlubang sudah sejak beberapa bulan belakangan ini.

Kata dia, kondisi jalan yang berlubang dapat mengganggu pengendara yang melintasi jalan itu. Apalagi, jalur tersebut tidak hanya digunakan waga setempat, mamun jalan itu juga banyak dilalui oleh masyarakat umum, termasuk pemedek yang hendak bersembahyang ke Pura Besakih dan pura yang lainnya menggunakan jalan ini.

“Jalan berlubang sudah terjadi sekitar 6 bulanan. Jalan yang berlubang ini termasuk sudah membayakan. Karena kondisi seperti ini sangat rentan terjadinya kecelakaan. Terutama ketika malam harinya, karena disepanjang jalan disini tidak ada peneranagan jalan,” ungkap Sulandra.

Baca juga:  Akan Naikkan Harga Tiket Masuk, Pengelola Kawasan Besakih Sebut Digunakan untuk Ini

Sulandra menambahkan, pihaknya selaku warga hanya bisa berharap segera ada perbaikan terhadapjalan yang berlubang ini. Jangan sampai kopndisi jalan ini nantinya memakan korban. Kata dia, berdasarkan informasi yang didapat, kalau jalan ini bakal mendapat program pelabaran jalan. Hanya saja pihaknya belum berani memastikan apakah itu benar atau tidak. “Itu baru sebatas informasi saja. Masalah realiasainya saya tidak tahu. Semoga saja itu benar,” harapnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kadus Banjar Batusesa I Kadek Budiarta mengatakan, jalan yang berlubang itu memang sudah terjadi sejak setahun lalu. Kata dia, tahun ini jalan tersebut bakal mendapat program perlebaran jalan. “Petugas terkait sudah sempat melakukan pengukuran terhadap jalan ini. Rencananya memang tahun ini mendapat pelebarannya. Jika benar tahun ini semoga saja bisa cepat dilakukan,” kata Budiarta

Baca juga:  Beri Efek Jera, Bule Pemanjat Padmasana Sebaiknya Dipidana

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kadis Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat I Ketut Sedana Merta menyatakan, jika perbaikan jalan tersebut akan dikerjakan tahun ini. Kata dia, anggaran yang digelontorkan untuk proyek tersebut sebesar Rp 12, 5 miliar melalui dana BKK Provinsi Bali.

“Proyek ini sudah masuk kontrak. Nantinya langsung pelebaran badan jalan. Sekarang rekanan sudah melakukan pengukuran terhadap jalan itu,” ucap Sedana Merta (eka prananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *