Prosesi pembukaan Food Truck Festival (FTF) 2017 di Lapangan Parkir Utara Taman Kota Denpasar, Jumat (21/7) kemarin. Festival kuliner bermobil yang digelar selama tiga hari ini diikuti sekitar 23 peserta dan dimeriahkan berbagai hiburan. (BP/eka)
DENPASAR, BALIPOST.com – Food Truck Festival (FTF) 2017 dibuka Menteri Koperasi dan UMKM pada Jumat (21/7) malam. FTF 2017 dibuka oleh Direktur Lembaga Layanan Pemasaran KUMKM, Walikota Denpasar, Ketum Kadin Bali, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Camat Denpasar Utara dengan pemukulan kulkul. Usai pembukaan, para tamu undangan meninjau stand.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharma Wijaya Mantra mengucapkan terima kasih karena Kelompok Media Bali Post (KMB) telah menjalankan salah satu program pemerintah Kota Denpasar yaitu menggerakkan ekonomi kreatif. “Mengimplementasikan ekonomi kreatif dengan menggelar festival seperti ini, sehingga diharapkan dapat menciptakan produktivitas,” ujarnya.

Baca juga:  Tandai Pergantian Tahun, Wali Kota Rai Mantra Tiup Sangkala

Food atau kuliner merupakan sektor yang harus dipertimbangkan karena di kota manapun, food dan fashion yang mampu tetap hidup dan berkembang. Food truck merupakan transformasi masyarakat yang berkembang. Dengan lahan yang semakin sempit dan akses permodalan yang sulit sehingga masyarakat atau pelaku usaha berpikir agar dapat terus produktif dan efektif sehingga terjadilah transformasi dalam bentuk jualan berkeliling ini berkembang dengan baik.

Baca juga:  Hadapi Persaingan Bebas, Usaha Ritel Koperasi Diberdayakan

Direktut Utama Lembaga Layanan Pemasaran KUMKM Ahmad Zabadi mewakili Menteri Koperasi dan UKM mengatakan, food truck festival merupakan implementasi ekonomi kreatif. Bahkan Kota Denpasar terpilih menjadi stand terbaik di Smesco Festival karena industri kreatifnya.

Namun ia menilai, wajar Denpasar, Bali nomor satu karena jika menyangkut kreatifitas dan inovasi Bali tetap nomor satu. Lebih dari itu, Bali yang telah mempunyai nama besar dan branding agar dimaanfaatkan dengan baik termasuk untuk pengembangan industri kreatif khusus kuliner. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Ini Target Rasio Kewirausahaan Indonesia
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *