SINGARAJA, BALIPOST.com – Kepedulian nelayan terhadap kelestarian populasi penyu di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng nampaknya semakin tinggi. Terbukti, dalam bulan ini saja nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sari Segara ini melepaskan ratusan tukik.

Terakhir pada Sabtu (22/7), nelayan kembali melepaskan 73 ekor tukik. Jumlah tukik yang dilepaskan terakhir merupakan hasil penetasan 93 telur. Sayang, ada 20 telur gagal menetas karena telurnya busuk.

Tukik yang dilepaskan ke habitat aslinya itu adalah hasil penyelamatan telur penyu yang kemudian ditangkarkan pada bak penangkaran yang dibangun secara swadaya dan beberapa bantuan pihak donatur yang tidak mengikat. Sekarang, nelayan di desa ini sedang menangkarkan lebih dari seribu butir telur penyu yang berhasil diselamatkan dari sangkar aslinya di daratan pantai sejak Mei 2017.

Baca juga:  Nelayan Pantai Penimbangan Temukan Penyu Hijau Bertelur

Ketua KUB Sari Segara Putu Naca mengatakan, penangkaran penyu di Pantai Penimbangan ini sudah berjalan sejak beberapa bulan terakhir. Pelestarian yang murni swadaya nelayan ini dilakukan karena Pantai Penimbangan sendiri merupakan habitat penyu. Hanya saja, sejak dahulu perburuan penyu dan pengambilan telur penyu begitu marak, sehingga pantai ini seolah tidak dihuni oleh populasi penyu.

Di tengah menggeliatnya upaya pelestarian dan penyelamatan penyu di Pantai Penimbangan, sekarang nelayan di daerah ini merintis untuk menjadikan penyu sebagai maskot kawasan Pantai Penimbangan. Untuk menunjukkan ciri khas tersebut, nelayan merencanakan akan membangun patung penyu di pintu masuk ke kawasan Pantai Penimbangan.

Baca juga:  Cuaca Buruk, Aktifitas Wisata Pantai Penimbangan Terganggu

Alasan membuat patung penyu, karena identitas itu menunjukkan pesisir di Buleleng bukan hanya diwarnai dengan atraksi Dolphin atau taman termbu karang. Tetapi keberadaan populasi penyu terutama aktivitas nelayan dalam melakukan penangkaran akan menjadi salah satu pendukung dalam pengembangan daya tarik wisata di Bali Utara. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *