GIANYAR, BALIPOST.com – Proses pengambilan formulir di Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) terdiri dari partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PKPI telah berakhir, Selasa (25/6). Total sudah ada 15 formulir yang diambil dari proses yang berlangsung selama lima hari itu. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan proses pendaftaran mulai Rabu (26/7) hari ini, hingga Senin (31/7).
Ketua Penanggung Jawab KGB, Made Artha Rimbawa mengatakan sejak Jumat (21/7) hingga Selasa sore total sudah ada 15 formulir pendaftaran yang diambil di sekretariat KGB. Dijabarkan 12 diantaranya diambil dari partai koalisi yakni Golkar, Gerindra, Demokrat dan PKPI. “Masing-masing koalisi diberikan tiga formulir sehingga seluruh koalisi ada 12 formulir, nanti mereka mengajukan nama tokoh untuk didaftarkan ke KGB, “ jelasnya.
Selain itu ada pul 3 formulir yang diambil dari partai non koalisi. Salah satu dari tiga formulir itu diambil Made Dana dari Partai Perindo. “ Salah satunya bapak Made Dana, dua lainya diambil oleh perwakilan, untuk siapa itu nanti baru akan terlihat saat pendaftaran, “ ucapnya.
Disinggung terkait Made Dana yang sudah mendaftar penjaringan di Golkar, Rimbawa menjelaskan dalam hal ini KGB cukup fleksibel, artinya tokoh yang mendaftar di KGB dipersilahkan mendaftar penjarinagn partai koalisi. “ Tidak masalah, karena dia mendaftar di partai yang masuk dalam koalisi (Golkar-red), “ katanya.
Dijabarkan usai proses pengambilan formulir penjaringan KGP, akan dilanjutkan dengan pengembalian formulir dari 26 sampai 31 Juli. Sementara terkait batas pendaftaran penjaringan KGB, berbenturan dengan belum tuntasnya penjaringan Partai Golkar, kata Rimbawa proses ini bisa berjalan beriringan. “Kemarin yang daftar penjaringan di Golkar kan ada tiga calon, jadi bisa saja tiga nama ini langsung diajukan ke KGB,” katanya.
Diberitakan sebelumnya KGB kini sudah membentuk sekretariat untuk menggodok bakal calon bupati dan wakil bupati. Setiap partai di KGB mengutus lima orang kader untuk duduk di tim penjaringan sehingga total berisi 20 orang. “ Tim yang terdiri dari gabungan parpol bertugas untuk menyambut seluruh elemen masyarakat yang berniat maju sebagai bupati,“ kata Rimbawa. (manik astajaya/balipost)