UNGARAN, BALIPOST.com – Kepedulian PT Sido Muncul Tbk untuk membangkitkan wisata tak diragukan lagi. Di Jawa Tengah, pabrik jamu ini mempromosikan obyek wisata Rawa Pening di kabupaten Semarang menjadi destinasi wisata unggulan.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan pembuatan iklan terbaru “Kuku Bima Energi” di kawasan Rawa Pening, Kamis (20/7).
Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat mengatakan, ada alasan tersendiri mengapa Rawa Pening dipilih untuk pengambilan gambar iklan produk Sido Muncul. Danau seluas 2.600 hektare sekitar 20 Km selatan kota Semarang ini memiliki pemandangan alam yang indah. Juga memiliki cerita ‘Baru Klinthing’ yang melegenda di Indonesia.
“Kami ingin memperkenalkan Rawa Pening lebih luas lagi di Indonesia bahkan mancanegara,” kata Irwan, saat meninjau proses pengambilan gambar iklan yang dibintangi oleh atlet binaraga asal Bali, I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai atau yang akrab disapa Ade Rai, di Jembatan Biru Rawa Pening.
Irwan menambahkan, selain mempromosikan produk Kuku Bima, melalui iklan ini Sido Muncul mengajak pemerintah untuk lebih memperhatikan permasalahan yang terjadi di Rawa Pening. Dalam hal ini terkait enceng gondok yang menutupi mayoritas pernukaan danau.
“Harapan kami, pemerintah lebih memperhatikan Rawa Pening agar eceng gondok teratasi dan Rawa Pening bisa menjadi destinasi wisata yang mendunia,” imbuhnya.
Irwan Hidayat yakin, danau alam Rawa Pening yang terletak di Kabupaten Semarang itu bisa menjadi destinasi wisata dunia. Namun, danau yang membelah empat kecamatan di kabupaten berslogan Bumi Serasi ini harus bersih dari eceng gondok.
“Luas Rawa Pening lebih dari 2.500 hektare sangat berpotensi untuk menarik jutaan wisatawan. Namun sayangnya eceng gondok tersebar di setiap daerah di danau ini, dan sangat mengganggu,” imbuhnya.
Jika Rawa Pening bersih dari eceng gondok dan dapat dijadikan destinasi wisata yang mendunia, akan mendatangkan pendapatan asli daerah serta membuka lapangan kerja. Turis-turis yang datang ke Solo dan Jogja bisa lanjut ke Rawa Pening. Apa lagi jika jalan tol Semarang-Solo sudah terhubung.
“Untuk itu, kami membuat iklan terbaru Kuku Bima Energi di Rawa Pening supaya pemerintah menaruh perhatian penuh. Saya juga berharap Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo.red) datang ke Rawa Pening dan melihat langsung kondisinya,” jelasnya.
Irwan mengaku siap jika ikut dilibatkan untuk mengelola eceng gondok yang sangat mengganggu di Rawa Pening. Apalagi, tanaman gulma air tersebut bisa dijadikan bahan bakar berupa briket untuk pengolahan industri di pabrik Sido Muncul.
“Selain briket, Sido Muncul juga menggunakan limbah padat jamu dan hasil wood pallet untuk bahan bakar boiler proses produksi jamu. Tapi jumlah briket dan limbah padat jamu baru memenuhi 50% saja, dan 50% lainnya masih menggunakan gas,” tandasnya.
Soal mengelola enceng gondok di Rawa Pening, Kab Semarang ini pernah dipaparkan Irwan Hidayat kepada Menpar Arief Yahya di Jakarta. “Bagus! Mengatasi pertumbuhan enceng gondok yanh cepat, untuk bio energy, sekaligus membuat rawa atau danau itu kelihatan lebih menarik,” kata Menpar Arief Yahya.
Akan lebih bagus, jika setelah ditata dan dirawat, Rawa Pening itu menjadi destinasi wisata yang dikunjungi banyak orang. “Kegiatan ekonomi masyarakat bisa lebih hidup, dan sustainable,” jelas Arief Yahya.
Dengan begitu, ada pilihan baru bagi masyarakat untuk menikmati keindahan danau yanh sekian lama tenggelam oleh enceng gondok. Apalagi posisi geografisnya, berada di tengah-tengah Joglosemar. (kmb/balipost)