MANGUPURA, BALIPOST.com – Mengulang kesuksesan terdahulu yakni pada tahun 2014, Timeless Indonesia Festival (TIF) II merupakan festival seni budaya dan pameran peninggalan kejayaan Kerajaan/Kesultanan Nusantara akan kembali digelar pada tanggal 19-25 Agustus mendatang.
Festival dengan tujuan mendukung peningkatan Pariwisata Nusantara yang akan diselenggarakan dua kali dalam setahun di pantai K-Land, Kelan, Badung.
Chairman Yayasan Konde Ratu, yang juga penggagas TIF, Dra. Herlinda Siahaan berharap kegiatan ini dapat berfungsi sebagai ajang promosi pariwisata bagi daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dikatakannya, Seni budaya dan pameran sejarah merupakan daya tarik yang sangat besar dan penting untuk pengembangan Pariwisata.
Dijelaskannya, untuk TIF II kali ini, akan menampilkan 7 kesultanan dan kerajaan besar di Indonesia. Pada kesempatan tersebut, selain akan menjamu para tamu, juga akan menampilkan berbagai atraksi budaya daerah masing-masing. “Tema yang diambil pada TIF kali ini adalah “Bhineka Tunggal lka”. Ini didasari atas semangat kebangsaan yang tinggi untuk lebih mempersatukan Bangsa Indonesia di tengah- tengah tantangan baik dari dalam dan luar negeri,” jelasnya, Kamis (27/7).
Dijelaskannya, untuk ketujuh kesultanan dan kerajaan yang akan berpartisipasi yakni, Kerajaan Sumedang Larang, Kerjaan Buleleng, Kerajaan Klungkung, Kesultanan Deli, Kedatuan Luwu, Kerajaan Minangkabau, dan Kesultanan Cirebon. “Ketujuh peserta secara berturut-turut meramaikan TIF dengan serangkaian performance seperti Traditional Dance dan Fashion Show,” pungkasnya.
Selain pertunjukan dari tujuh kesultanan dan kerajaan, TIF juga turut dimeriahkan dengan pamera kebudayaan bertajuk Gallery Gerbang Nusantara, dimana terdapat pameran benda-benda bersejarah, pameran UKM dari tiap-tiap Dekranasda Provinsi, expo wisata alam, workshop kerajinan, kuliner nusantara dan yang tidak kalah seru yakni talk show seni & budaya.
Pameran di Gallery Gerbang Nusantara mengutamakan Pameran Destinasi Pariwisata setiap provinsi yang akan direncanakan pada TIF III bulan Maret 2018 dan sudah dapat diikuti oleh 34 Provinsi di Indonesia. “Mulai tahun depan dan seterusnya direncanakan mengundang 6 Kerajaaan/Kesultanan Nusantara dan 1 kerajaan dari Negeri lain seperti kesultanan Brunei atau yang lain. Untuk tahun ini TIF sekaligus merayakan HUT NKRI dan mendeklarasikan Persatuan Bangsa,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra menyampaikam apresiasi atas dilaksanakan festival ini. Memurutnya, pantai K-Land sebagai lokasi TIF merupakan salah satu pantai yang sangat exotic. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Badung memberikan suport yang luar biasa untuk acara ini. “Festival ini bisa dikategorikan dalam atraksi budaya, sebagai aktualisasi budaya,” ujarnya. (yudi kurnaedi/balipost)