sopir angkut
Kondisi Terminal Subagan yang berlokasi di Dusun Karangsokong, Kelurahan Subagan, Amlapura sepi dari angkutan kota (angkot) untuk mencari penumpang. Kondisi ini sudah terjadi sejak tiga tahunan terakhir. (BP/nan)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Terminal Subagan yang berlokasi di Dusun Karangsokong, Kelurahan Subagan, Ampalapura tak diminati oleh para sopir angkot. Hal itu bisa dilihat sepinya angkot yang beroperasi di terminal tersebut. Kondisi itu sudah terjadi sekitar tiga tahun terakhir. Sebab, para sopir angkot lebih memilih mangkal di Terminal Amlapura dekat dengan pasar.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Jumat (28/7), terminal Subagan terlihat sepi akibat tidak adanya angkot yang beroperasi untuk mencari penumpang. Meski terdapat satu atau dua angkot, itupun hanya melintas saja sambil melihat-lihat penumpang saja. Setelah itu angkot pergi lagi. Disana hanya terlihat ada satu angkutan umum bus yang terlihat dilokasi menunggu penumpang. Untuk angkot sama sekali tidak ada mangkal di terminal. Karena tidak ada angkot yang lalu lalang dilomasi, terminal dimanfaatkan belasan pedagang kain menjajakan barang dagangannya memakai mobil pribadi.

 

Sementara di sebelah barat terminal dimanfaatkan pemkab untuk menaruh mobil pemadam kebakaran. Salah seorang sopir bus ditemui di lokasi yang namanya enggan dikorankan itu, mengatakan memang setiap hari kondisi terminal di Subagan memang sepi. Kata dia, disini memang jarang -jarang ada angkot yang mangkal di terminal ini. “Palingan hanya satu dua angkot saja yang mondar mandir untuk mencari penumpng. Setelah itu mereka pergi lagi. Angkot kebanyak mangkal di Terminal Amlapura dekat Pasar Amlapura,” katanya.

Dia menambahkan, pihaknya tidak tahu pasti penyebab dari sepinya terminal ini. Mungkin lantaran tifak ada penumpang, sopir angkot lebih memilih mangkal di dekat pasar Amlapura. Menurutnya, terminal subagan kondisinya sepi seperti ini sudah cukup lama sekitar dua tahuanan lebih. “Terminal sepi sudah lama. Seperti inilah kondisi terminal setiap harinya sepi,” ucapnya sambil menunggu penumpang.

Sementara itu, salah seorang pedangan di Terminal Subagan asal Banjar Tengah, Bebandem, Ni Ketut Bandem juga megakui hal sedana. Kata dia, awal-awal dibukanya terminal saja banyak mobil angkutan kota maupun bus mangkal di sini. Nanun, sekitar dua tahunan lebih terminal mulai sepi.

“Kalau dulu pas awal buka disini sampai kekurangan tempat parkir saking banyaknya penumpang. Tapi Sekarang angkot semunya ke Terminal Amlapura. Kemungkinan karena disana dekat pasar dan disini tidak ada penumpang, akhirnya mereka memilih mangkal disana,” jelasnya.

Menurut, Bandem kini terminal ini lebih digunakan bus yang mangkal disini. Kata dia, seharinya memang ada saja barang satu atau dua bus yang mangkal disini untuk mencari penumpang. Sebab, angkot sekarang sudah pindah mangkalnya, sehingga hanya bus saja yang ada disini. “Sekarang bus saja yang mangkal disini. Angkot ada tapi hanya satu dua saja. Itupun mondar mandir sebentar saja untuk mencari penumpang. Kalau tidak ada penumpang angkot pergi lagi,”tandas Bandem

Sementara itu, Dinas Perhubungan Karangasem saat dikonfirmasi sebanyak empat kali namun semuanya mailbox.(eka prananda/balipost)

Baca juga:  Kerugian Proyek Biogas di Nusa Penida Capai Rp 792 Juta
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *