DENPASAR, BALIPOST.com – Miss Indonesia 2017, Achintya Nilsen (18), menyatakan siap memberikan yang terbaik bagi Indonesia dalam ajang Miss World 2017 di China, 18 November mendatang. Berbagai persiapan telah dijalani untuk penampilan maksimal dalam pemilihan ratu kecantikan sejagad tersebut.
Hal itu dikatakan dara yang akrab disapa Tya ini saat berkunjung ke Gedung Pers Bali K Nadha, di Jalan Kebo Iwa 63 A, Denpasar Barat, Jumat (28/7). “Menjelang Miss World 2017, persiapan saya lebih banyak ke persiapan mental dan kepribadian. Saya ikut kelas-kelas motivasi, modeling juga. Waktunya sangat mepet, Oktober sudah berangkat untuk karantina. Jadi saya benar-benar harus bisa membagi waktu untuk berbagai persiapan,” terang Tya, didampingi sang ibu, Ni Nyoman Parwati, dan sejumlah kerabat lainnya.
Diakui Tya, perjuangannya kali ini sangat berat. Dia akan bersaing dengan ratusan wanita-wanita cantik dari berbagai negara di dunia. Terlebih di antara kontestan, Tya tergolong muda dari segi usia.
Dia baru saja lulus dari SMA Green School. “Pastinya deg-degan, senang dan bahagia juga bisa lolos. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Bangsa Indonesia,” ucap gadis kelahiran Denpasar, 1 Januari 1999 tersebut.
Dalam perhelatan Miss World nanti, pemilik tinggi badan 176 cm ini juga mengaku sudah mempersiapkan penampilan khusus yang akan dipertunjukkan saat acara puncak. “Rencananya saya akan membawakan tari Bali. Sebagai daerah tujuan wisata terkenal di dunia, tari Bali tentu sudah tidak asing lagi, bahkan itu sudah menjadi identitas Bali di mata dunia,” katanya.
Terlepas dari glamournya perhelatan Miss World tersebut, Tya rupanya memiliki misi khusus ikut dalam ajang tersebut. “Sejak kecil saya diajarkan untuk selalu berbagi dan memberi kepada sesama yang membutuhkan. Saya berharap, dengan ikut kontes ini saya bisa berbuat lebih banyak lagi untuk kemanusian dan kegiatan sosial lainnya,” ujarnya.
Ni Nyoman Parwati, selaku orangtua Tya, mengaku mendukung sepenuhnya langkah sang putri. Meski Tya baru tamat SMA, Parwati menyatakan tidak masalah jika Tya saat ini lebih fokus ke kontes kecantikan tersebut. “Kalau memang karirnya muncul lebih awal, kenapa tidak? Saya pikir kesempatan belajar bisa didapat dimana saja, tidak hanya di bangku sekolah atau kuliah. Justru saat seperti sekarang ini, dia (Tya) bisa terjun langsung dan mendapat pengalaman berharga,” katanya.
Lebih lanjut Parwati mengatakan, saat ini dia lebih mengutamakan memantapkan mental Tya agar bisa lebih percaya diri. “Kemenangan bukan menjadi yang utama, yang terpenting Tya bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga, Bali dan Indonesia,” harapnya.
Dukungan juga disampaikan salah seorang kerabat Tya, Ni Made Ratnadi. Menurutnya, dukungan dari pihak keluarga akan menjadi suntikan semangat bagi Tya saat bertarung nanti. “Kami bangga memiliki dia, ternyata ada juga putri Bali yang bisa lolos ke level internasional. Ini harus diapresiasi, sehingga putri-putri Bali lainnya bisa juga menunjukkan diri. Saya yakin di Bali ini banyak sekali ada Tya-Tya yang lain,” imbuhnya. (kmb/balipost)