DENPASAR, BALIPOST.com – Masa kepengurusan Ketua Umum Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Kota Denpasar AA Suryawan Wiranatha, bakal berakhir 3 Agustus mendatang. Namun, KONI Kota Denpasar masih tetap memberikan kepercayaan kepada Agung Suryawan guna menakhodai taekwondo Denpasar, sampai berakhirnya pelaksanaan Porprov Bali XIII, di Gianyar, September nanti.

Ketua Umum KONI Kota Denpasar IB Toni Astawa, di Denpasar, Jumat (28/7), menegaskan, pihaknya tetap berpatokan pada Berita Acara Rapat Koordinasi Nomor : 351/KONI-Bali/VI/2017, tertanggal 5 Juni 2017. Utamanya butir empat (4), terungkap, untuk Musyawarah Kota TI Denpasar, yang telah habis masa pengurus hasil kesepakatan Pengprov dan Pengkab/Pengkot diperpanjang, dan akan dilakukan setelah Porprov Bali XIII di Gianyar.

Baca juga:  Kadek Heni Berlaga di "Islamic Solidarity Games"

Sedangkan butir satu (1), menyatakan, semua stakeholder, baik KONI Bali, KONI Kota Denpasar, Pengprov TI Bali, Pengkot TI Denpasar, mempunyai visi yang sama, agar taekwondo Kota Denpasar, bisa bertanding dalam Porprov Bali XIII/2017, di Gianyar. Untuk itu, IB Toni bakal tetap mengirimkan atletnya, terutama dalam pengurusan Kartu Tanda Atlet (KTA), sebagai persyaratan atlet berlaga pada hajatan multievent dua tahunan level Bali.

Baca juga:  Dianggarkan Rp 48 Miliar, Tahap II Dermaga Tanah Ampo Dilakukan Tahun Ini

Pada bagian lain, Ketua Umum Pengprov TI Bali Lan Ananda, menyatakan, jika berakhir masa kepengurusan Pengkot TI yang diketuai Agung Suryawan, berarti sudah kedaluwarsa. ‘’Apalagi, kami sudah resmi membekukan Pengkot TI Kota Denpasar, sejak 2016 lalu, sehingga kami anggap berakhir. Bahkan, seandainya kubu Agung Suryawan mau mengajukan gugatan, sudah tak kuat lagi legal standing-nya,’’ papar Lan Ananda.

Dikemukakan,  pihaknya tak mungkin merekomendasi permohonan taekwondoin Denpasar, guna mendapatkan KTA. ‘’Kami dari Pengprov TI dengan tegas menolak merekomendasi atlet Denpasar, yang mau mengurus KTA,’’ jelasnya.

Baca juga:  Taekwondoin Denpasar Lolos "Wild Card" Seleknas

Menurut dia, menjelang pelaksanaan PON, PB TI jeli dalam memantau masa kepengurusan Pengprov yang akan berakhir, hingga memberikan toleransi pelaksanaan musprov diundur pasca PON, termasuk Pengprov TI juga mengetahui masa kepengurusan Pengkot dan Pengkab TI yang akan habis. ‘’Kami juga memperpanjang kepengurusan Pengkab yang akan berakhir menjelang Porprov, supaya muskab TI diundur usai Porprov,’’ tandasnya. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *