bedah
Bedah rumah di Samblong, Sangkaragung Jembrana. (BP/dok)
NEGARA, BALIPOST.com – Bedah rumah Pemkab Jembrana di rumah Nenek Wayan Suedi (58) atau istri alm Ketut Tika yang meninggal sebulan lalu di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana di nilai terkesan asal-asalan.

Wayan Suedi dan anaknya Sukadana, Minggu (30/7) mengatakan sebagai penerima pihaknya hanya menerima saja. Namun jika dilihat bangunannya katanya memang tidak maksimal sehingga masih ada lubang-lubang pada tembok, baru seminggu kelar sudah mulai rontokan sehingga terkesan tidak rapi. Demikian juga bagian pilar tidak semuanya di cor sehingga besinya tampak hanya disangkutkan sehingga dikhawatirkan lama-lama atap bisa roboh.

Baca juga:  Tangkapan Minim, Nelayan Buyan Minta Pemkab Gencarkan "Restocking"

Jendela dan pintu hanya ditaruh namun tidak dipasang. “Sempat ada dari pihak kelurahan datang komplin masalah pintu dan diminta diganti, ya memang begitu kondisinya,” kata menantu Wayan Suedi.
Dari pengamatan di lokasi memang sebagian besar bangunan itu tidak maksimal dan pekerjaan tidak tampak rapi.

Salah seorang pemerhati sosial Ngurah Karyadi lewat ponselnya Minggu sore mengatakan meskipun bantuan diberikan pada warga tidak mampu hendaknya juga diberikan secara maksimal dan jangan asal-asalan. “Setidaknya rumah layak dan sehat bisa bertahan lama sehingga bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Ke depan ini perlu dibenahi dan bangun rumah sehat bagi KK miskin,” harapnya.

Baca juga:  Sejumlah Penjabat Kodam IX/Udayana Dimutasi

Ke depan pihak Pemkab sebagai pemberi bantuan diharapkan agar melibatkan juga pihak keluarga atau penerima serta kepala lingkungan dalam program. “Kalau bisa pekerjakan warga di lingkungan sana jangan hanya diserahkan ke rekanan. Jadi bisa semua saling mengawasi dan penerima tidak asal terima saja. Ya wajar jika ada yang tidak memuaskan diprotes,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan yang menerima informasi keluhan tersebut langsung meminta Kadis PU untuk turun melakukan pengecekan.
Lurah Sangkaragung Nyoman Gede Suardana yang dikonfirmasi Minggu sore mengaku sudah turun bersama Kadis PU dan panitia bedah rumah dan akan diperbaiki. “Memang itu belum penyerahan dan tinggal di poles-poles lagi dan segera dibenahi nanti baru akan diserahkan,” jelasnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Bantuan Peremajaan Kopi Untuk Tabanan Dibatalkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *