DENPASAR, BALIPOST.com – Siapa yang tidak pernah mengonsumsi coklat? Semua orang pasti pernah.
Selain lezat, coklat juga banyak manfaatnya untuk tubuh. Namun, coklat tidak dianjurkan untuk sering dikonsumsi oleh kaum adam. Berbeda dengan kaum wanita yang jika makan dark coklat dapat menghilangkan stres, kaum pria malah akan menjadi depresi apabila kebanyakan konsumsi.
Alasan mengapa pria bisa jadi depresi, adalah karena kandungan gula yang terdapat pada produk coklat. Pria beresiko mengalami gangguan mood jika konsumsi gula per harinya lebih dari 67 gram.
Tim penelitian dari University College London’s Institute of Epidemiology and Health, yang diketuai oleh Dr Anika Knuppel mempelajari hal itu. Dilansir laman Telegraph, sekira 7.000 pegawai negeri dilibatkan dalam studi yang berlangsung pada periode 1983-2013. Mereka dibagi dalam tiga kelompok, berdasar banyaknya konsumsi gula hariannya.
Hasil analisa data dari para ilmuwan, efek banyaknya konsumsi gula tidak hanya berakibat buruk bagi wanita namun juga untuk kaum pria. Pria yang konsumsi gulanya lebih dari 67 gram, beresiko 23 persen lebih besar mengalami gangguan mental misalnya depresi dan kecemasan.
Hasil studi yang telah dipublikasi pada jurnal Scientific Reports itu juga menulis bahwa efeknya tak hanya secara psikis namun juga fisik mengarah pada gangguan kesehatan. “Pola makan tinggi gula memiliki banyak pengaruh terhadap kesehatan kita,” ungkap Knuppel.
Dalam jangka pendek usai makan makanan manis, memang seseorang akan merasa senang. Namun selanjutnya jika makin banyak gula yang dikonsumsi akan berakibat sebaliknya. “Asupan makanan tinggi gula cenderung memberikan dampak berlawanan pada kesehatan mental dalam jangka panjang,” jelas dia.
Karena itu sebaiknya konsumsi makanan tersebut dikurangi dan diganti dengan makanan alami. (Goes Arya/balipost)