PENINGKATAN Sumber Daya Manusia (SDM) tak hanya dilakukan Pemkab Klungkung pada tenaga pendidik melalui program diklat. Namun, hal serupa juga dilakukan pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran melalui Pelatihan On Job Tranning Pariwisata, Senin (31/7). Melalui kegiatan itu, perangkat daerah yang berkecimpung dalam penegakan perda ini diminta mengedepankan pendekatan humanis saat bertugas. Demikian ditegaskan Bupat Klungkung, Nyoman Suwirta saat membuka acara.
Sesuai tupoksinya, Satpol PP menjadi salah satu organisasi perangkat daerah di bidang penegakan perda, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Atas dasar itu, dalam bertugas tak hanya didukung kemampuan dalam melakukan tindakan penertiban non yustisial terhadap pelanggar. Tetapai juga harus memiliki penampilan yang humanis, rapi, serta memliki kecakapan dalam berdalog dengan masyarakat.
“Tak perlu penampilan sangar, bertubuh besar dan kekar dalam penegakan perda. Jadinya malah memicu ketegangan dan menimbulkan luka serta kebencian pada perasaan masyarakat. Tetapi yang diutamakan adalah penampilan rapi, bersih, dan kemampuan bicara,” tegas bupati asal Nusa Ceningan ini di ruang rapat Komite Nasional Pemuda Indonesia Klungkung.
Dikatakan, seluruh Perda yang dibuat berdasarkan implementasi terhadap apa yang terjadi di lapangan. Seorang anggota Satpol PP juga harus memahami hal itu, sehingga tidak terjadi kebingungan dalam melakukan penegakan.
Sementara itu, khusus untuk pelatihan bidang pariwisata ini sebagai langkah untuk menyambut program Desa Wisata dan City Tour yang kini mula berkembang. Selain kecakapan dalam penegakan perda, anggota juga harus menguasai Bahasa Inggris. “Kemampuan bahasa asing juga harus diasah. Ini penting untuk mendukung komunkasi pada objek wisata,” ungkapnya.
Ditambahkan, guna meningkatkan kualitas diri, tak hanya cukup sampa pada pelatihan ini. Akan tetapi juga harus dilakukan secara mandiri dan harus serius.
Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, I Putu Suarta mengatakan kegiatan ini dimaksudkan ntuk meningkatkan kompetensi SDM menyambut Program Desa Wisata dan City Tour. Itu terselenggara 1 minggu dengan diikuti 50 peserta. Narasumber yang dihadirkan tak hanya dari intern pemkab, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Bagian Hukum dan HAM. Namun juga ASITA Bali, Kodim dan Polres Klungkung. “Kegiatan iini sangat penting. Ini akan diagendakan setiap tahun,” tandasnya. (adv/balipost)