DENPASAR, BALIPOST.com – Sutradara asal Indonesia yang lama berkarir di Amerika Serikat, Livi Zheng, mengangkat budaya Bali dalam film terbarunya yang kini sedang digarap, “Beats of Paradise.” Ditemui saat berkunjung ke Kantor Bali Post, Senin (31/7), Livi yang filmnya “Brush with Danger” masuk dalam nominasi Oscar ini mengatakan tertarik untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia, salah satunya Bali.
Ia tertarik untuk mempromosikan Indonesia dan Bali karena selama ini masih banyak hal yang positif yang belum tereksplorasi. Dalam film baru yang rencananya tayang di Amerika pada 2018 itu, ia secara spesifik mengambil tema tentang gamelan dan tari Bali serta kultur kehidupan masyarakatnya.
Syuting, sebutnya, sudah hampir rampung. Ia berada selama 2 minggu di Bali untuk melakukan pengambilan gambar. Film ini, jelasnya, diinisiasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles. “Proyek ini dapat sponsor dan akhirnya kami bisa berangkat ke Bali,” katanya.
Ia mengutarakan film ini bercerita tentang suami-istri maestro tari dan gamelan Bali, Nyoman Wenten dan Nanik Wenten, yang hidup di Amerika Serikat. Suaminya pemain gamelan dan istrinya penari. “Ibu Nanik ini sukses mengkoreografi Ricky Martin dan sudah banyak penghargaan yang diperolehnya,” kata Livi yang didampingi Nanik Wenten dan Desak Putu Arsini.
Ketenaran pasangan Wenten ini, sebutnya, sudah tidak diragukan lagi. Nyoman Wenten bahkan sudah bermain di sejumlah negara dan menjadi pengajar seni di sejumlah universitas ternama di Amerika Serikat. “Contohnya di Disney Hall, Lincoln Center, di banyak negara Amrik Selatan dan Negara-Negara Asia. Di film ini kami mengangkat kebudayaan Bali dan gamelan Bali,” paparnya diamini Executive Producer, Zane Thomas.
Untuk meningkatkan rasa penasaran masyarakat AS menonton film ini, sejumlah pre-event digelar. Salah satunya dengan mengundang Balawan untuk konser di Los Angeles.
Tak hanya itu, kolaborasi dengan menampilkan kebudayaan Bali juga dilakukan. Salah satunya lewat pementasan Wayang Cenk Blonk di Taman Ayun. Pementasan itu akan menceritakan tentang sejarah Bali dan kehidupan pasangan Wenten.
Livi Zheng merupakan sineas Indonesia yang lahir di Blitar namun bekerja di industri perfilman Amerika Serikat. Salah satu filmnya Brush with Danger sudah ditayangkan di sejumlah bioskop di AS yang didistribusikan oleh Sony. Selain “Brush with Danger,” perempuan yang menekuni Wushu ini juga sudah menggarap empat film layar lebar. Setelah Beats of Paradise,” ia berencana menggarap “Insight.” (Diah Dewi/balipost)