Pilkada
Ni Made Suastini alias Dek Ulik mendaftar sebagai Bacalon Bupati di Sekretarat DPC Hanura Klungkung, Senin (31/7). (BP/sos)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Iklim politik di Kabupaten Klungkung menjelang pilkada 2018 semakin menghangat. Hajatan politik lima tahunan ini tak hanya diwarnai dengan bajak-membajak calon yang akan diusung. Namun, Senin (31/7) juga di isi pendaftaran bakal calon Bupati oleh Ni Made Suastini atau yang akrab dipanggil Dek Ulik di Sekretariat DPC Hanura.

Perempuan yang dikenal sebagai penyanyi pop Bali ini optmis mendapat dukungan dari masyarakat, khususnya kaum perempuan.

Kedatangan Dek Ulik berlangsung sekitar pukul 10.30 Wita didampingi tim yayasan Kesenian Bali. Tak terlalu banyak proses yang dilalui, ia langsung melengkapi form admnistrasi dan menyerahkan berkas pendaftara. “Saya melamar sebagai calon bupati. Hari ini baru sempat,” ujarnya.

Baca juga:  Untuk Mitigasi Kekeringan, BBMKG Denpasar Anjurkan Warga Menampung Air

Pada kesempatan itu, istri dari DPD RI, Kadek Ariimbawa alias Lolak ini menyatakan tak khawatir jika nantinya bertarung dengan incumbent. Ia menegaskan siap mengikuti proses yang ada. “Kita jalan saja. Mengalir, apa pun itu. Saya tetap optimis. Apa pun hasilnya. Pokoknya jalan aja. Hasilnya nanti belakangan,” ujarnya.

Tekadnya untuk maju, kata dia juga mendapat dukungan penuh dari sang suami dan sangat optimis mendapat banyak dukungan dari masyarakat, khsususnya kaum perempuan. “Saya lihat kan belum ada yang perempuan. Kesiapan saya siap, tapi tetap sambil belajar, sambil berproses meningkatkan diri untuk lebih siap lagi menerima keputusan,” katanya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru di Bali di Atas 110 Orang

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan DPC Hanura Klungkung, Nyoman Suastika mengungkapkan dalam menghadapi pilkada, pihaknya telah melakukan survey kader dan non kader, salah satunya Dek Ulik. Penjaringannya telah sesuai dengan mekanisme partai. “Tentunya kewajiban kami meneruskan apa yang kami terima dari tokoh yang telah mendaftarkan diri di sekretariat kami. Nanti DPD yang melanjutkan ke DPP. Disanalah yang memutuskan. Kami dibawah (kader-red) hanya mendukung,” terangnya.

Baca juga:  Dari Denpasar Terancam Tenggelam hingga Pilpres Disimulasikan

Mengingat di DPRD partai Hanura hanya mendapat lima kursi, pengusungan calon harus dilakukan dengan koalisi. Hal ini pun sudah dikomunikasikan dengan partai poltik lain, salah satunya PKPI. “Rencana koalisi, sudah melakukan komunikasi pilitik. Namun demikian, seluruh keputusan ada di pusat. Ketua umum kami dan DPP sudah melakukan komunkasi, salah satunya PKPI. Kami di daerah sifatnya melakukan koordnas dan komunkasi,” ungkapnya. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *