Tim penyelamat adu kemampuan di Nasional SAR Challenge. (BP/edi)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebanyak 34 tim rescue terbaik beradu kemampuan dan profesionalitas dalam Nasional SAR Challengr yang digelar Basarnas, Selasa (1/8). Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini diadakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Kepala Basarnas, Marsekal Muda TNI Muhamad Syaugi menyampaikan pelatihan bagi tim SAR sangat penting dilakukan. Karena, dalam bertugas, tim SAR harus memiliki profesionalitas yang tinggi dan keterampilan khusus.

Baca juga:  Transaksi Valas di Bali Terus Turun, 41 Persen Jaringan KUPVA BB Pilih Tutup Sementara

Dalam kegiatan ini, perwakilan dari 34 kantor cabang SAR se Indonesia menurunkan masing-masing tujuh orang. Pelombaan ini merupakan yang keenam kalinya dilaksanakan secara nasional.

Menurunya yang menjadi perbedaan perlombaan tahun ini dibandingkan tahun lalu adalah terjadi peningkatan materi yang diberikan. Tes yang dilakukan lebih akurat. Adapun jenis lomba yang diberikan adalah turun dan panjat tebing, operasi penanganan khusus seperti penanganan mobil yang jatuh ke jurang, orang terjepit di dalam gedung, selain itu perlombaan menolong orang di laut. “Yang dituntut dalam lomba ini adalah waktu lamanya penanganan. Berapa detik atau menit menyelesaikan persoalan yang diberikan oleh pelatih atau instruktur,” jelasnya.

Baca juga:  Bunyikan Musik Keras Tengah Malam, Sebuah Usaha Ditertibkan

Yang menjadi fokus Basarnas ke depan, kata Syaugi, meningkatkan respons time. Saat ini, respons time SAR secara nasional sudah meningkat dari 30 menit menjadi 15 menit. “15 menit merupakan ideal dari respon time. Kalau bisa ke depannya lebih ditingkatkan lagi,” harapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *